Jadi Komoditas Ekspor, Karantina Pertanian Periksa Standar Layak Arang Cangkang Sawit

Pemeriksaan

Bengkulutoday.com - Cangkang kelapa sawit merupakan limbah dari pengolahan industri minyak kelapa sawit, yang pemanfaatannya belum maksimal. Selama ini, permintaan negara luar terhadap cangkang kelapa sawit ini terus melonjak tinggi. 

Baru-baru ini, cangkang kelapa sawit juga banyak diolah menjadi arang aktif karena bisa bernilai rupiah tinggi dan tentunya ramah lingkungan.

Beberapa keuntungan dari arang cangkang kelapa sawit adalah karakteristik tempurung yang keras, intensitas abu yang rendah, penguapan yang tinggi dan adanya kandungan karbon aktif yang menjadikannya sebagai bahan baku yang lebih efisien.

"Ekspor arang cangkang sawit terbilang baru di Bengkulu," ujar Andarias Sembiring, selaku Pejabat Karantina Pertanian Bengkulu yang melakukan pemeriksaan, Selasa (30/06/2020), selaku petugas Karantina Bengkulu.

Pihaknya melakukan pemeriksaan fisik terhadap puluhan kemasan kayu yang akan digunakan sebagai kemasan arang cangkang kelapa sawit untuk diekspor ke negara Korea.

"Sesuai ketentuan ISPM-15 dan persyaratan negara tujuan, risiko terbawa OPT pada kemasan kayu ekspor sedapat mungkin kita minimalisir. Kemasan kayu rentan terinfestasi serangga seperti dari famili Isoptera, Anobiidae dan lain-lain, salah satu pengendaliannya adalah dengan perlakuan fumigasi menggunakan methyl bromide (CH3Br)" ujar Andarias Sembiring.