Jadi Bagian Tim Pencari Fakta Kematian Penyu, Pihak PLTUb Siap?

Gambar penyu mati ke 18 diambil hari Jumat oleh warga setempat

Bengkulutoday.com - Ditanya tentang kesiapsiagaan pihak Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara (PLTUb) Bengkulu 2x200 Megawatt (Mw) dalam menyikapi kematian 19 Penyu, pihaknya masih bungkam.

Seperti dihubungi sebelumnya, Jumat (19/12/2019), tim redaksi mengkonfirmasi bentuk kepedulian pihak PLTUb masuk sebagai Tim Pencari Fakta atau Tim Investivigasi, dalam mengungkap kasus kematian hewan dilindungi tersebut, yang mana selama ini masyarakat melimpahkan kewenangan ada pada pihak PLTUb.

Hal ini sebagai bentuk Tim redaksi Bengkulutoday dalam upaya kontrol sosial sebagaiman fungsi dari media ini sendiri.

"Tx bos sudah approach TLB, pertanyaanya boleh diemail ke eras_irf***[email protected] dan ****irfi*[email protected]? Nanti kami jawab via email boleh ya," jawab Tim Humas dan publikasi PLTUb kepada Bengkulutoday.

Namun sampai saat ini, belum ada tindaklanjut dari upaya konfirmasi tersebut.

Tim redaksi sadar, keberimbangan berita dan upaya konfirmasi dari pihak terkait sangatlah penting. Mengingat kematian Penyu sudah memasuki angka kritis dan tidak bisa lagi ditolerir. Jelas, kita belum tahu kebenarannya tentang penyebab biota laut itu bisa mati di tempat yang sama, Perairan Teluk Sepang, tak jauh dari PLTUb.

Parahnya, belum lama ini ada wacana perobohan PLTUb oleh beberapa pihak, didukung masyarakat yang sudah sejak lama geram. Hal ini tentu jadi wacana buruk bagi Bengkulu mengingat stigma ini mulai bertebaran ke media-media luar.

Singkatnya, apakah pihak PLTUb bersedia menjadi bagian Tim Investivigasi, menguak musabab kematian Penyu di Perairan Teluk Sepang? Benarkah Limbah Bahang Batubara tidak memenuhi standarisasi pengelolaan limbah? Apakah ada pihak yang bermain, mengintervensi program pembangunan nasional ini?