Bengkulu Utara, Bengkulutoday.com - Puluhan warga di Desa Batu Layang dan Warga Desa Padang Bendar Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara, bersama jajaran pemerintahan Desa Batu layang-padang bendar serta masyarakat setempat menggelar gotong royong untuk memperbaiki saluran irigasi yang terputus akibat hujan besar terus-menerus hingga terkena longsor beberapa bulan lalu.
Kades Desa Batu Layang Iskandar Zulkarnain Rabu (09/01/2019) menyampaikan jikalau Setiap hari warga Desa Batu Layang dan Padang Bendar bersama aparatur pemerintahan, babinsa dan babinkamtibmas bahu membahu memperbaiki saluran irigasi tersebut, mengingat saluran air untuk persawahan Desa Batu Layang-Padang Bendar hanya itu satu-satunya yang bisa di andalkan lagi saat ini,
"Irigasi air dingin hanya satu itu saja sumber air untuk persawahan petani area Desa Batu Layang dan Padang Bendar. Yang mana irigasi tersebut tidak lagi dapat dipasang geronjong melainkan harus menggunakan tiang beton." Kata Iskandar
Ia menyebutkan jaringan irigasi yang rusak akibat Terputus itu kejadiannya sekitar beberapa bulan lalu, serta hasil gotong royong hari ini hanya dipasang papan sebagai penahan sementara yang berbentu talang guna mengaliri air tersebut,
”Talang yang sudah dipasang sekitar 15 meter, dan titik ada dua titik yang rawan longsor lagi sekitar 16 meter. Hingga jika kembali longsor akan mengakibatkan ratusan hektar sawah petani tidak dapat di olah lagi dan menyebabkan produksi hasil panen turin drastis.” Terang Iskandar
Selanjutnya Iskandar mengatakan, mengingat ini adalah irigasi tanggung jawab pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Utara maka iya berharap kedepannya ada tanggapan serius guna memperbaiki irigasi secepatnya,
"Kepada pihak pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum Bengkulu Utara saya selaku Kepala Desa Batu Layang mewakili masyarakat sekitar Berharap agar segera menyikapi hal tersebut guna secepatnya diperbaiki,mengingat air tersebut sangat dibutuhkan para petani sawah Desa Batu Layang Padang Bendar," tutup Iskandar. [AM]
