Inovasi Layanan, Lapas Bengkulu Berikan Kartu Kendali Kunjungan WBP

Inovasi Layanan Lapas Bengkulu Kartu Kunjungan

KOTA BENGKULU - Lapas Kelas IIA Bengkulu terus memberikan inovasi terbaru untuk pelayanan  masyarakat. Setelah 2 tahun lebih akhirnya keluarga warga binaan dapat berkunjung. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-12.HH.01.02 Tahun 2022.

Dijelaskan Kepala Kemenkumham Bengkulu Erfan didampingi Kadiv Pemasyarakatan Rudi Sianturi, Kadiv Administrasi Johan Manurung mengatakan. Dibukanya kembali kunjungan ini, berdasarkan perintah surat edaran dirjen permasyarakatan, yang dimana telah adanya tren menurun kasus covid -19.

"Sudah bisa kunjungan tatap muka, tentunya kita bersyukur mereka (warga binaan.red) bisa bertemu dengan keluarga. Namun harus tetap memenuhi protokol kesehatan, disini ada mekanisme dimana diberikan kartu kendali kunjungan. Sehingga nantinya diketahui kalau sudah berkunjung," terangnya.

Menurut Erfan, dalam aturan yang ada untuk kunjungan dibatasi dalam 1 minggu sekali. Dengan diterapkan ini, maka pihak kunjungan keluarga warga binaan nantinya dapat dilayani dengan maksimal.

"Untuk keluarga yang datang juga, harus sudah vaksin. Paling tidak memberikan surat keterangan hasil tes antigen ke petugas lapas, ini agar kita mencegah penyebaran covid 19," tambahnya.

Dilanjutkan Kepala Lapas Bengkulu Ade Kusmanto didampingi Kepala Pengamanan Lapas Bengkulu Yulian Fernando, Kepala Seksi Pembinaan Lapas Bengkulu, Dudi Anggriyono dan Kepala Seksi Registrasi Lapas Bengkulu Best Victor Fasharoza mengatakan untuk Lapas Bengkulu sendiri pihak pengunjung diberikan kartu yang diverifikasi. Dalam kartu kendali ini, petugas Lapas dapat memastikan kunjungan bagi keluarga warga binaan yang ada.

"Harus mendaftar dahulu, nanti diberikan kartu kendali yang diberikan untuk warga binaan dan keluarga. Sehingga dapat mengontrol kunjungan bagi warga binaan, inovasi ini jauh lebih tertib agar terhindar dari kerumunan ini jauh lebih tertib," terangnya.

Kalapas berharap sudah dibuka kunjungan bagi keluarga warga binaan, dapat mengurangi kerinduan yang selama ini terbatas akibat adanya covid -19. (***)