Inisiator GPR Tanggapi Pernyataan Kapolda Terkait Perusakan Mobil Patroli di Demo 24 September

Kelvin ALdo tengah berorasi

Bengkulutoday.com -  Salah satu Inisiator aksi Gerakan Pemuda Raflessia (GPR) Bengkulu menanggapi pernyataan Polda Bengkulu terkait pengrusakan kendaraan kepolisian Bengkulu yakni mobil Patroli Jalan Raya (PJR) pada aksi 24 September lalu.

Kelvin Aldo, Minggu (13/10/19) menyampaikan saran untuk kepolisian daerah Bengkulu,

“Janganlah main di ranah opini terkait pengrusakan mobil pada aksi 24 September kemarin, kalau memang sudah mengantongi siapa otak pengerusakan kendaraan tersebut silakan panggil, tangkap dan adili. Kita support," katanya.

Kelvin menegaskan bahwa kepolisian merupakan mitra massa aksi di lapangan dan mereka hanya menjalankan tugas mereka.

"Polisi bukan lawan dari massa aksi polisi adalah mitra mahasiswa di lapangan, lawan kami adalah ketidakadilan dan kesewenang-wenangan," tegas mahasiswa berperawakan mungil ini.

"Kami dengan tegas dan jelas menolak regulasi ngawur yang di buat oleh perwakilan rakyat di senayan. Tidak ada sangkut-pautnya dengan yang lainnya seperti ditunggangi, apalagi sampai mau menggagalkan pelantikan presiden,".ujarnya.

"Mahasiswa menjalankan tugasnya untuk kontrol kebijakan kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat,"lanjut Kelvin.

Saat ditanyakan apakah akan ada aksi lanjutan perihal tuntutan beberapa waktu lalu Kelvin menjelaskan bahwa kedepannya mahasiswa akan ada tindak lanjut perihal tuntutan dan kelanjutan dari aspirasi mereka.

"Kita sedang melakukan konsolidasi secara menyeluruh untuk menentukan langkah apa yang akan diambil kedepannya, soal aksi kita sedang pikirkan apa akan kembali turun kejalan atau tidak yang pasti Dalam waktu dekat perangkat aksi (Inisiator, red) akan mengumumkan kepublik," pungkasnya.