Ini Langkah Awal Bengkulu Hadapi New Normal

Virtual meeting jajaran Pemprov

Bengkulutoday.com - Provinsi Bengkulu menuju New Normal dalam hidup berdampingan dengan Pandemi Virus Corona Disease 2019 (Covid-19). Langkah persiapan ini dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersinergi dengan pemerintah daerah 10 kabupaten/kota dengan penyedian masker dan melakukan rapid test masal, beberapa pekan ke depan.

Pemprov Bengkulu dalam mengembalikan produktivitas masyarakat, dan produksi ekonomi serta kehidupan normal yang adaktif maka disiapkalah 600.000 masker gratis untuk wajib dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita juga minta pemerintah daerah bersinergi untuk menyiapkan rapid test, 3 persen dari jumlah penduduk dan menganggarkan 300 sampai 400 ribu masker untuk dipakai ketika masyarakat di ruang publik," kata Gubernur Rohidin Mersyah, Rabu (27/05/2020). 

"Nah kalau masyarakat sudah mendapatkan masker semua, kemudian dilakukan razia simpatik secara persuasif oleh aparat penegak hukum terpadu untuk pakai masker, itu merupakan new normal. Baru kemudian bisa melakukan kegiatan seperti biasa dengan pola hidup cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker dan rapid test secara terus menerus disetiap kabupaten/kota,” terang Gubernur Rohidin

Atas hal ini, gubernur mengintruksikan kesiapan new normal adalah sembari menanti pemerintah pusat menemukan vaksin yang akan diproduksi secara masal.

Tim gugus tugas sudah memetakan kebutuhan rapid test dan masker dari 9 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bengkulu. Diantaranya Kota Bengkulu, kebutuhan masker 364.604 dan rapid test 10.938, Kabupaten Bengkulu Selatan kebutuhan masker 164.237 dan rapid test 4.927, Kabupaten Rejang Lebong kebutuhan masker 275.640 dan rapid test 8.269, Kabupaten Bengkulu Utara kebutuhan masker 279.223 dan rapid test 8.377. 

Kabupaten Kaur kebutuhan masker 125.768 dan rapid test 3.773, Kabupaten Seluma kebutuhan masker 207.587 dan rapid test 6.228, Kabupaten Mukomuko kebutuhan masker 174.742 dan rapid test 5.242, Kabupaten Lebong kebutuhan masker 113.677 dan rapid test 3.410, Kabupaten Kepahiang kebutuhan masker 147.677 dan rapid test 4.430, terakhir Kabupaten Bengkulu Tengah kebutuhan masker 108.889 dan rapid test 3.267.

Diketahui, New Normal atau menuju kehidupan baru adalah bagaimana cara manusia hidup berdampingan dengan tantangan yang perlu dikendalikan yakni bersikap hidup normal dengan virus covid-19. Bagaimana sistem kehidupan sosial manusia pada masa ini akan banyak perubahan terjadi, seperti tingginya penerapan psychal distanching, perkumpulan yang dibatasi, penerapan protokol kesehatan yang masif sampai dengan budaya dan tingkah laku yang terbatas. 

Efek sampingnya adalah hilangnya kebudayaan manusia yang sosialis dan adanya kesiapan dalam seleksi alam. Terparah, tatanan hidup yang humanis akan diimplementasikan dalam dunia digital dan tingkah laku kebarat-baratan mau tak mau bakal terjadi. Kemudian potensi hilangnya jutaan ras manusia ketika tidak memiliki herd imunnity.

Berbagai sumber menyebutkan, herd immunity adalah konsep epidemiologi yang menggambarkan bagaimana orang secara kolektif dapat mencegah infeksi jika beberapa persen populasi memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit. WHO menilai cara mendapatkan herd immunity dengan pembiaran masyarakat tertular oleh virus sebagai hal yang berbahaya dan ancaman bagi kemanusiaan.

Dimana puluhan ribu orang yang meninggal hanya sekitar 5 persen yang kebal. Selain itu, herd immunity biasanya digunakan untuk menghitung berapa orang yang perlu di vaksin dari populasi untuk menghasilkan efek tersebut. Oleh sebab itu vaksin merupakan satu-satunya cara terbaik untuk herd immunity.

Adapun vaksin dari sebuah perlawanan terhadap pandemi hanya akan efektif digunakan apabila sudah benar digunakan secara ampuh selama 1 tahun atau lebih. 

Pandemi HIV/AIDS, Pandemi influenza 1918 (flu Spanyol) dan pandemi flu 2009 atau "H1N1 sudah kita lewati. Dan sekarang adalah corona virus disease 2019 sebagai mutasi corona virus sebelumnya. 

Pewarta : Bisri Mustofa