Bengkulutoday.com - Eska Manalu alias Kania (21), perempuan warga Desa Lubuk Sahung Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, dilaporkan hilang sejak 25 November 2019 lalu. Gadis 21 tahun itu merupakan putri bungsu dari Pakpahan.
Kabar hilangnya Eska Manalu sudah beredar luas di media sosial sejak Desember 2019 lalu.
Dari keterangan kelurga korban, awal mulanya Eska Manalu berniat untuk cari kerja namun tidak diperbolehkan oleh keluarganya.
"Sudah kita laporkan ke Polsek Selebar seminggu lalu, kami berharap polisi dapat menemukan anak kami," kata Manalu, ayah kandung Eska Manalu saat dikonfirmasi Bengkulutoday.com, Minggu (5/1/2020) malam.
Diakui Manalu, pihaknya baru melapor seminggu lalu lantaran masih berusaha mencari keberadaan anaknya. Karena tidak membuahkan hasil, maka dirinya melapor ke polisi. Sebelumnya, Manalu juga telah melapor ke Polsek Sukaraja.
Pihak keluarga mengaku kesulitan mencari Eska Manalu karena nomor handphone yang biasa digunakan sudah tidak aktif lagi. Selain itu, Eska Manalu juga menurut keterangan orang tuanya tidak memiliki media sosial.
"Untuk saat ini kami terus mencari ke teman-temannya, terakhir dia ngarah ke Betungan. Untuk nomor handphone sendiri gak aktif lagi dan Eska ini gak ada main media sosial," tutup Manalu.
Dikonfirmasi terkait laporan hilangnya Eska Manalu, Kanit Reskrim Polsek Selebar Iptu Helman mengatakan, bahwa keluarga korban memang ada berkoordinasi dengan Polsek Selebar. "Benar ada keluarga korban koordinasi ke Polsek Selebar, namun keluarga sebelumnya telah melapor ke Polsek Sukaraja Seluma, jadi bukan melapor ke Polsek Selebar, namun kita hanya membantu saja ikut mencari, laporan resminya ke Polsek Sukaraja," jelas Iptu Helman.
Bagi pembaca yang mengetahui keberadaan atau melihatnya dapat menghubungi keluarganya di nomor 082279912572 atau melaporkan ke kepolisian setempat. (Yip)
