Wali Kota Buka Peluang bagi Perusahaan untuk Berinvestasi di Lahan Kota Merah Putih

Helmi Hasan saat memimpin pertemuan dengan para pimpinan/perwakilan perusahaan se-Kota Bengkulu

Bengkulutoday.com - Pemkot Bengkulu punya wacana untuk memindahkan Ibukota Bengkulu dari Soeprapto ke kawasan Air Sebakul yang akan dijadikan kota merah putih. Di sana ada lahan 18 hektar milik Pemkot Bengkulu yang akan dijadikan pusat kota.

Dimulai dengan pembangunan kantor Wali Kota kemudian akan disusul dengan pembangunan infrastruktur lainnya. Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan membuka peluang kepada perusahaan yang ingin membantu pembangunan infrastruktur di lahan tersebut, baik dalam bentuk bantuan CSR atau dalam bentuk investasi.

Ini disampaikan Helmi saat memimpin pertemuan dengan para pimpinan/perwakilan perusahaan se-Kota Bengkulu bersama TP2KB di balai kota, Selasa (02/03/2021).

Dikatakan Helmi, pihak pengusaha dipersilahkan membangun mall, hotel, tempat hiburan bahkan perumahan dengan ketentuan perumahan yang dibangun harus level menengah ke atas. Alasannya karena di wilayah pusat kota merah putih itu harus betul-betul tertata tidak acak-acakan.

“Dalam waktu dekat program kita akan membuat kota baru yang diberi nama kota merah putih. Pemda punya lahan 18 hektar. kota baru itu nanti akan melibatkan seluruh dunia usaha. Kita akan memulai dengan membangun kantor walikota di sana,” ujar Helmi.

Kenapa kota merah putih, Helmi menjelaskan karena sejarah merah putih itu ada di Bengkulu. Bendera merah putih dijahit oleh Ibu negara di Kota Bengkulu.

Alasan kenapa lokasi yang dipilih di Kelurahan Air Sebakul karena dinilai paling strategis. Dekat dengan bandara, dekat jalan tol, bebas banjir dan aman kalau terjadi tsunami.

“Bersama bapelitbang sudah dibuat RT/RW. Di sekitar pusat kota itu nanti tidak boleh membangun perumahan menengah ke bawah tapi perumahan menengah ke atas. Agar kotanya tertata tidak acak acakan. Boleh membangun hotel di sana tapi hotel menangah ke atas. Ingin membangun tempat hiburan di sana juga boleh. Bangun rumah ibadah juga boleh. Insya Allah target kita tahun ini kita mulai dan 2022 sudah terlihat bentuknya. Jalan jalan akan kita bangun, drainase lebar, kabel ditanam dalam tanah,” jelas Helmi.

Dalam kesempatan itu, Helmi juga minta kepada pihak pengusaha agar sama-sama merasa memiliki Kota Bengkulu ini.

“Kota ini bukan punya pemda kota tapi para pengusaha juga memiliki kota ini makanya kita undang pengusaha hari ini. Siapapun yang tinggal atau berusaha di kota ini ayo sama-sama kita berkeringat untuk memajukan kota ini,” kata Helmi.

Helmi juga menyinggung soal CSR. Ia menilai selama ini CSR dari perusahaan memang ada, tapi selama ini belum jelas kemana. “CSR harus terang-terangan. Apa nama perusahaannya, apa bentuk CSR nya, apakah betul dibutuhkan oleh masyarakat? Ini harus dirembukkan oleh pihak perusahaan dan pemda siap memfasilitasi,” ujar Helmi.

Selain itu, perusahaan juga diminta untuk ikut andil membantu pemerintah yang sedang gencar mengatasi persoalan sampah di Kota Bengkulu.

Sumber : Media Center Kota Bengkulu