Virtual Sharing, Transparansi Cegah Praktek Pungli dan Korupsi

Cegah korupsi dengan transparansi

Bengkulutoday.com - Inspektorat Provinsi Bengkulu kembali mengadakan virtual sharing session, Senin (13/07/2020), di Library Cafe APIP. Acara kali ini mengambil tema Saber Pungli Goes To School “Penyuluhan Anti Korupsi”.⁣

Dipandu oleh Sekretaris Inspektorat Henny Kaury dan menghadirkan 4 influencer yaitu Irwasda Polda Bengkulu Kombes Pol Anwar Efendi, Kaper BPKP Bengkulu Iskandar Novianto, Inspektur Provinsi Heru Susanto dan Pegiat Anti Korupsi Raflesia Mekar Daisy Novira.⁣

Acara yang diikuti oleh Inspektur kabupaten/kota, ketua saber pungli kabupaten/ kota, seluruh Ketua MKKS dan Kacabdin, Kabid SMA/SMK, Kadis Dikbud, membahas bagaimana membangun integritas bersama penyuluh anti korupsi, juga nilai-nilai anti korupsi yang diharapkan dapat diterapkan sedari dini.⁣

"Disiplin dan terbiasa jujur sedini mungkin adalah penerapan aktual. Budaya integritas juga perlu diterapkan agar tidak ada kecenderungan di wilayah kerja satuan mana pun," kata Heru.

Heru berharap, kedepan, tahun ajaran 2020/2021 pendidikam anti korupsi masuk dalam kurikulum pembelajaran dari tingkat usia dini hingga tingkat perguruan tinggi.

"Ini sebuah komitmen kita menerapkan pendidikan budaya Anti Korupsi di wilayah Bengkulu. Semoga ini terealisasi tahun ajaran mendatang," kata Kepala Inspektorat Provinsi Bengkulu ini..

Kemudian pada penuturannya, Kepala BPKP Iskandar Novianto menegaskan bahwa korupsi terjadi karena adanya kesempatan yang membuat pelaku melakukan praktek tersebut.

"Transparansi sebagai suatu landasan untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana aappun pada suatu institusi. Jadi ketika semuanya berjalan secara transparan maka praktek pungli maupun korupsi akan terminimalisir. Apalagi ini era keterbukaan ” kata Iskandar.

Selanjutnya, Tim Saber Pungli dari Irwasda Polda dan Inspektur Provinsi Bengkulu bersama Kepala BPKP Bengkulu dan juga Penyuluh Anti Korupsi KPK mengajak masyarakat baik pihak pendidik di sekolah dan akademisi dengan APIP menggiatkan terus semangat anti korupsi melalui institusi pendidikan dan peran serta masyarakat.

"Korupsi sebagai extra ordinary crime dapat dicegah melalui penguatan Integritas mencakup nilai-nilai luhur atau values yang diterapkan dalam praktik berupa contoh teladan disegala bidang. Penguatan Integritas sekaligus penerapan tata kelola pemerintahan yg baik berupa pengendalian intern diyakini dapat mencegah Korupsi yang disebabkan oleh keserakahan, adanya kesempatan, tekanan kebutuhan maupun pengungkapan-pengungkapan kasus yang tidak optimal," tegas Iskandar Novianto.

Pewarta : Bisri Mustofa