Bengkulutoday.com - Darminah Mahasiwi tertua Program Studi Pendidikan Agama Islam Program Doktor Pascasarjana UIN FAS Bengkulu sukses meraih gelar Doktor dengan Predikat Sangat Memuaskan dengan usia sudah di angka 71 tahun. Sidang Promosi Doktor Darminah digelar di Gedung S3 Pascasarjana UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Kamis (22/07/2021).
Diketuai oleh Prof. Dr. Sirajuddin, M.,M.Ag.,MH, Promotor Prof. Dr. H. Rohimin, M.Ag, Co Promotor Dr. Samsudin, M.Pd dan Sekretaris Dr. Pasmah, M.Pd dengan judul Disertasi ” Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pengembangan Pembelajaran Do Sekolah Menengah Atas Negeri 05 Kota Pagar Alam”
Darminah menceritakan, walau banyak masyarakat yang mencemooh niatnya untuk kembali kuliah di usia 71 tahun, tapi semangat untuk belajar mengalahkan semuanya dan omongan miring masyarakat dianggapnya sebagai ujian untuk meraih kesuksesan
”Usia tak membuat saya berhenti belajar, ini sebagai motivasi bagi yang masih di usia muda, nenek-nenek pun bisa mencapai gelar Doktor, apalagi yang muda-muda," tegas Darminah didepan ketua dan penguji.
Tekadnya untuk melanjutkan studi ke jenjang Doktor untuk tak lepas dari dukungan suami dan keluarga, mereka terus mendukung niat darminah. ” suami dan keluarga saya sangat mendukung, mereka terus memberi semangat ketika saya mengeluh” kata darminah
Dariminah mengatakan banyak sekali tantangan dan dan ujian yang iya hadapi selama proses belajar, dan terkadang pernah iya merasa ingin mundur karena merasa tak mampu lagi, tapi semangat dan tekad yang merupakan modal awal membuat darminah terus berjuang dan mampu melewati semua rintangan.
Darminah lahir di aremantai jarai, kabupaten Lahat Sumatera Selatan, 28 maret 1950. Merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, dari orang tua Jekarim dan Surijah. Darminah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil Guru Pendidikan Agama Islam tahun 1982, pertama bertugas di SD Negeri 7 kota pagar alam dan di tahun 2002 pindah ke SMA 1 Negeri Lahat. Pada tahun 2004 misbar ke kantor pemerintah kota pagar alam di dinas pariwisata kasi Cagar Budaya, sampai memasuki masa pensiun tahun 2006. (Adv)
