Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Seluma, Bengkulutoday.com - Bupati Seluma diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Marhakidinata, S. Pd. M. Pd membuka Stake Holder Meeting Kabupaten Seluma dengan tema" Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial", di Aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Seluma, Selasa (20/08/2019).

Kegiatan Dinas Kearsipan dan Perpustakan Kabupaten Seluma yang bersumber dari dana APBN ini menghadirkan narasumber dari Konsultan Perpustakaan Nasional Jakarta Herman Sahuri dengan peserta berjumlah 35 orang yang terdiri dari perwakilan Tim Penggerak PKK Kabupaten Seluma, Bappeda Kabupaten Seluma, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Seluma, Dinas Kominfo Kabupaten Seluma, Telkomsel, Desa BP II, Desa Muara Timput, Kelurahan Pajar Bulan, PTPN 7 dan peserta dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Seluma.

Asisten Administrasi Umum Marhakidinata, S. Pd. M. Pd dalam sambutannya menjelaskan bahwa perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keterukuran dan kemitraan.

"Perpustakaan desa sebaiknya menerapkan Perpustakaan berbasis inklusi sosial di lingkungan sosial masyarakat yang terbuka, ramah dan menyenangkan sehingga dapat menggalakkan warga masyarakat untuk gemar membaca di perpustakaan," kata Marhakidinata.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Rosdiana, S. Sos, M. Si sebagai narasumber antara lain menyampaikan bahwa perpustakaan desa bisa menjadi pusat ilmu informasi dan pengetahuan baru bagi warga desa untuk meningkatkan harkat hidupnya baik dari sisi ekonomi maupun sosial dan pentingnya perpustakaan bagi masyarakat desa sebagai pusat informasi murah dan cepat, meningkatkan kemampuan warga desa, pusat pendidikan warga desa, fungsi rekreasi, membangun tradisi literasi sejak dini dan fungsi kultural.

"Adanya perpustakaan akan memberi dampak yang sangat baik terutama bagi anak-anak dan perpustakaan menciptakan budaya literasi yang baik dengan gemar membaca sejak kecil membuat anak-anak menjadi paham berbagai pengetahuan sehingga menjadi terbiasa untuk mendapatkan pengetahuan berbasis literature yang benar, hal Ini akan menumbuhkan generasi cerdas dan memiliki tradisi intelektual yang kuat," jelas Rosdiana.

Rosdiana juga menyampaikan tentang harapannya agar perpustakaan desa yang ada di Kabupaten Seluma dapat maju seperti perpustakaan desa yang sudah meraih prestasi yaitu Perpustakaan Lestari Desa BP II Kecamatan Sukaraja yang telah meraih juara 3 Tingkat Nasional.

Konsultan Perpustakaan Nasional Jakarta Herman Sahuri dalam materinya menyampaikan peraturan perundangan secara tegas dijelaskan bahwa masyarakat memiliki hak dalam memperoleh layanan dan mendayagunakan fasilitas perpustakaan, hal ini juga berlaku untuk masyarakat disabilitas dengan keterbatasan fisik maupun sosial serta masyarakat yang terisolasi dan terpencil.

"Pemerintah berkewajiban untuk menggalakkan promosi gemar membaca dengan memanfaatkan fasilitas perpustakaan, latar belakang inilah yang melandasi Perpusnas sebagai pembina semua jenis perpustakaan untuk melakukan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, program ini bertujuan memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia," kata Herman Sahuri.

(EM/HbS/Media Center Kabupaten Seluma/Kominfo Seluma)