Bengkulutoday.com - Pasca bencana yang menimpa bumi Sekundang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan kunjungan ke lapangan. Hal tersebut dimanfaatkan oleh Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi untuk melobi agar anggaran rehabilitasi dan rekonsiliasi bencana.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan bapak-bapak dari BNPB. Bengkulu Selatan memang sangat membutuhkan bantuan untuk rehabilitasi dan rekonsiliasi pasca bencana,” jelas Gusnan.
Diantaranya, sambung Gusnan Jembatan di Air Tenam sangat dibutuhkan dan mendesak. Lantaran jembatan tersebut merupakan akses jalur membawa hasil pertanian. Lebih-lebih, sekitar satu bulan setengah ke depan akan memasuki musim durian. Yang mana jembatan tersebut menjadi akses transportasi untuk mengangkut hasil panen durian.
“Jembatan Air Manna di Batu Kuning itu banyak sedimentasi, di Pasar Bawah, irigasi, jembatan di Seginim dan masih banyak lagi. Termasuk kondisi tambatan perahu dan keluar masuk perahu nelayan pasar bawah yang banyak sedimentasi dan kerusakan. Mohon kiranya agar bapak-bapak dari BNPB bisa merekomendasikan hal ini kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan,” harap Gusnan.
Sementara itu Liaison Officer (LO) BNPB Pusat untuk Provinsi Bengkulu, Kolonel Arh Bambang Suartono menyampaikan, hasil kunjungan akan dilaporkan ke BNPB.
“Masa bantuan tanggap bencana sudah selesai. Selanjutnya memasuki masa rehabilitasi dan rekonsiliasi pasca bencana,” ujar Bambang.
Bambang memastikan akan ada anggaran dan bantuan rehabilitasi dan rekonsiliasi pasca bencana di Bengkulu Selatan. Namun masih harus didata dan disesuaikan dengan skala prioritas.
Kedatangan tim dari BNPB di Rumah Dinas Bupati Bengkulu Selatan disambut Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, Dandim 0408 Bengkulu Selatan Letkol Arm Hermansyah dan Kepala BPBD Bengkulu Selatan Yarusdi Yunir.
(Fong/adv)
