Teknik Fotografi Bagi Pemula, Kamu Bisa Hasilkan Foto Keren

Ilustrasi

Kegiatan fotografi dilakukan semua orang. Baik amatiran maupun profesional, semua tak lepas dari kegiatan fotografi. Bedanya adalah, profesional perlu memperhatikan segala aspek untuk memperoleh hasil terbaik dari proses fotografi. 

Selain fotografi memiliki nilai seni, fotografi juga memiliki nilai finansial bila ditekuni. Tak jarang saat ini fotografer mulai dilirik kalangan produsen jurnalistik maupun perfilman. 

Belajar fotografi adalah perjalanan yang menyenangkan, dan anda hanya perlu sedikit saran untuk memulai dan memilih tempat terbaik. Untuk memulainya adalah dengan konsep dasar yang digunakan untuk membuat sebuah foto yang baik. Pada akhir pembahasan ini, anda akan siap untuk mengambil langkah berikutnya dalam fotografi, tetapi mungkin masih dengan sedikit tantangan yang harus anda lewati.

Komposisi adalah dasar dari setiap foto. Ini mencakup garis besar dan bentuk dalam sebuah foto, juga termasuk penempatan objek, orang atau binatang (atau apa pun subjeknya) dalam hubungan dengan unsur-unsur lain dalam tampilan. Ketika anda mengambil sebuah foto, andalah penyusunnya dan sebagai pelukis, dalam mendesain lukisan baru. Memperhatikan komposisi setiap foto yang anda ambil dan anda akan segera melihat peningkatan yang signifikan pada hasil foto yang anda dapatkan.

Anda harus menetapkan sebuah subjek untuk setiap foto. Tanpa ini, gambar anda tidak akan pernah hidup. Subjek anda adalah apa yang anda sajikan pertama kali untuk penyimak gambar anda. Subjek anda bisa saja kecil atau besar, sebuah taman kecil yang ada laba-labanya atau mungkin juga pantai yang sangat indah. Tidak peduli apapun subjek anda, anda harus seksama dalam menetapkannya. Tapi, untuk belajar bagaimana menyusun sebuah simfoni yang indah, pastinya membutuhkan banyak latihan. Untuk menghasilkan foto yang baik, anda harus terus menekuni seni fotografi ini. Suatu waktu nanti anda akan dengan cepat tahu apa yang anda ingin capai. Kalau gagal, tidak apa-apa karena anda hanya perlu menghapus foto itu dan mengulangi lagi.

Berikut kami punya beberapa tips sederhana yang mudah diingat, mudah diikuti, dapat diaplikasikan dengan kamera apapun dan akan meningkatkan kualitas foto anda dalam waktu singkat, serta tidak ada pengetahuan teknis yang di perlukan:

1. Mengambil gambar dengan dekat

Seorang fotografer terkenal, bernama Robert Capa pernah berkata “Jika foto anda tidak cukup baik, berarti anda tidak cukup dekat saat membidiknya” ia menjelaskan tentang bagaimana cara melakukan pendekatan dalam tindakan saat pengambilan gambar. Jika anda merasa sepertinya gambar yang diambil tidak ‘jelas’, mendekatlah lagi selangkah atau dua langkah lebih dekat dengan subjek anda. Isilah tampilan dengan subjek anda dan lihat berapa banyak hasil foto anda yang lebih baik tanpa banyaknya ruang yang terbuang. Semakin dekat anda dengan subyek, semakin jelas juga anda dapat melihat ekspresi wajahnya.

2. Terus memotret

Cara terbaik untuk mengasah kemampuan anda, yaitu berlatihlah. Ada banyak cara. Memotretlah sebanyak yang anda bisa, tak peduli apa pun itu. Menghabiskan waktu berjam-jam di belakang kamera anda. Sebagai keterampilan teknis untuk anda tingkatkan dari waktu ke waktu, kemampuan anda untuk memanfaatkannya, untuk menceritakan kisah-kisah dan lainnya juga. Tidak perlu khawatir berlebihan tentang bagaimana cara memotret diawal. Percobaan dengan gaya anda yang ‘disuarakan’ tepat waktu, akan terlihat lebih otentik.

3. Perhatikan pencahayaan

Sebelum anda memotret dengan kamera anda, lihatlah dari mana cahaya datang dan gunakanlah untuk keuntungan anda dalam memotret. Apakah itu cahaya alami yang di hasilkan dari matahari atau sumber cahaya buatan seperti lampu, bagaimana anda dapat memanfaatkannya untuk membuat foto anda lebih baik? Bagaimana cahaya berinteraksi pada tampilan dan subjek? Apakah hanya menyoroti satu area atau menghasilkan bayangan yang menarik? Ini semua adalah hal yang dapat anda manfaatkan untuk membuat foto biasa menjadi luar biasa.

4. Meminta izin

Ketika memotret orang, terutama saat berada di negara-negara dengan berbagai budaya dan bahasa, tentunya akan sulit untuk berkomunikasi. Di negara-negara tertentu, jika anda memotret seseorang yang tidak ‘seharusnya’ anda foto, akibatnya anda bisa mendapatkan dampak yang buruk dan sangat fatal begitu cepat,jika anda tidak berhati-hati. Jadi, untuk menghormati aturan disuatu tempat, anda harus selalu meminta izin.

5. Tetap gunakan flash

Anda mungkin berpikir bahwa menggunakan Flash hanya pada waktu malam hari atau saat di dalam ruangan saja, sebenarnya tidak. Jika hari sangat cerah di luar sana dan matahari menciptakan bayangan yang terang pada subjek anda, nyalakanlah flash anda. Flash dapat memberi cahaya tambahan pada subjek, anda dapat menutupi bayangan  silau tadi dan menghasilkan pencahayaan yang lebih baik.

6. Ikuti tutorial pada produk kameramu

Cara terbaik untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan kamera anda, yaitu dengan membaca petunjuk penggunaannya. Begitu banyak orang melewatkan langkah ini, yang sesungguhnya benar-benar penting dalam perjalanan fotografi mereka. Setiap kamera memiliki perbedaan, sehingga dengan membaca manual, anda akan mampu memahami hal-hal menarik yang terdapat pada kamera tersebut

7. Jangan terburu-buru

Perhatikan sejenak apa yang nampak pada Viewfinder sebelum anda memencet tombol Shutter, gambar apa yang akan anda bidik? bagaimana dengan pencahayaannya? jangan melangkah pada tahap berikutnya sebelum anda memikirkannya baik-baik terlebih dahulu, “Brad Marsellos”.

8. Perhatikan subjek

Maksud dari bagian ini adalah untuk menciptakan kontak mata, terlibat dalamnya dan lebih memperhatikan subjek anda. Dengan mata anda menggunakan kamera,menjadikannya semakin hidup. Tuntunlah kamera untuk menetukan bidikan yang tepat. Tapi ingat untuk menciptakan hal tersebut, seperti halnya anda membutuhkan udara, anda juga harus lebih peka pada subjek anda.

Jangan memperlakukannya seperti percobaan ilmiah dengan menggunakan mikroskop. Bekerja samalah dengan subjek anda, berikan mereka penghargaan, tingkatkan hasil potret anda dan kekuatan dinamika di dalamnya lalu lihatlah hasilnya. Anda akan mendapatkan hasil gambar yang jauh lebih baik dan lebih banyak lagi dengan cara ini. 

9. Pembingkaian dan fokuskan

Ini juga biasa disebut sebagai Point of Interest, yaitu ketika anda menempatkan subjek utama anda dalam foto sedemikian rupa, sehingga dikelilingi oleh elemen lainnya dalam foto. Teknik ini dapat di gunakan saat anda ingin menjadikan foto anda sebagai bahan perhatian.
 
Dengan framing pada tampilan atau subjek, anda dapat mempersembahkannya lewat pertunjukan atau pementasan, anda akan membawa mata pemirsa ke titik fokus utama dalam hasil foto framing anda.

10. Perhatikan pencahayaan

Jangan pernah mengambil gambar dengan matahari langsung di belakang anda. Cara ini membosankan, cahaya akan terlihat datar pada subjek. Jika anda memotret dengan sumber cahaya dari samping atau dari belakang subjek, anda dapat membentuk cahaya tersebut sedemikian rupa, serta menciptakan foto yang lebih menarik.

11. Intuisikan pemotretan

Meskipun anda tidak memotret gambar secara langsung, memotretlah dengan pikiran anda. Latihanlah dengan membayangkan ekspresi-ekspresi subjek anda dan kondisi cahaya. Pikirkanlah, bagaimana cara anda akan menyusun tampilan gambar diluar sana nanti, yang menarik minat anda dan jenis pencahayaan yang mungkin anda gunakan untuk mengambil gambar yang terbaik.

12. Semua objek adalah inspirasi

Mencari sebanyak mungkin informasi tentang fotografi, sebisa anda. Dari sumber online ataupun dari buku-buku dan majalah. Tapi jangan pasif. Cobalah dari sudut yang berbeda. Lakukan apa yang anda suka atau tidak suka tentang itu. Lihatlah unsur teknis pada gambar dan pikirkan tentang bagaimana cara membuatanya dan apa yang fotografer sedang coba untuk lakukan. Semakin banyak ilmu yang anda dapatkan, semakin baik pula hasil yang akan anda dapatkan saat mengaplikasikannya pada foto anda sendiri. 

13. Daftar potret bagian dari strategi

Pada saat anda tidak dapat membawa kamera anda kemana-mana, bawalah buku catatan kecil untuk menulis. Anda akan datang kembali ke tempat tersebut dan memotret gambar. Pastikan untuk mencatat setiap detail penting, seperti pencahayaan, sehingga anda dapat kembali pada waktu yang sama di hari tersebut atau pada saat cuaca yang tepat.

14. Bereksperimen

Hasil pengambilan gambar dan bidikan anda mungkin lebih fleksibel dan nyata dari yang anda tahu. Bacalah petunjuk manual, untuk membantu anda mengartikan semua simbol-simbol terkecil. Ketika anda mendalaminya, cobalah bidik subjek anda dengan beberapa pengaturan untuk mempelajari efek yang anda suka. Ketika anda sedang melihat foto anda di komputer, anda dapat memeriksa data EXIF ​​(biasanya terdapat pada file properti) untuk melihat kembali pengaturan anda gunakan.

15. Candid atau fokus

Banyak fotografer amatir harus lebih mengenali subjek yang akan mereka foto, jika ingin mendapatkan hasil foto berkualitas. Anda harus terus memotret dan memotret lagi dengan menggunakan pengaturan kamera yang telah anda pilih dan anda perlu untuk terus melakukan itu sampai saat yang tepat tiba. Kenali-lah subjek anda. Yakinlah bahwa, sangat penting untuk memotret gambar lebih banyak lagi.

Dari uraian tips tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagai pemula dalam mendalami fotografi sangatlah diperlukan banyak pengetahuan untuk menekuninya. Sebagai pemula, kita dapat mempelajari banyak tentang fotografi melalui buku-buku, tak hanya peralatan fotografi yang harus dilengkapi, tetapi juga ada banyak inspirasi yang dapat di cari untuk menambah pengetahuan dalam mengasah kemampuan ilmu fotografi lebih jauh lagi. (**)