Bengkulutoday.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Hj Leni Haryati John Latief menerima kunjungan warga dari Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Lebong (IKKL) di Gedung Parlemen DPD RI/MPR RI, Jakarta.
Kepada Senator asal Provinsi Bengkulu tersebut, Ikatan Keluarga Lebong menyampaikan sejumlah aspirasi. Salah satunya mengenai dukungan terhadap kebijakan Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak sekolah, namun dengan catatan tidak sampai membuat biaya pendidikan naik.
Hj Leni Haryati John Latief menyambut baik aspirasi tersebut dan mengungkapkan komitmen untuk menyampaikan masukan dari Ikatan Keluarga Lebong kepada Pemerintah terutama yang bermitra dengan Komite I DPD RI seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI.
"Untuk membangun sumber daya manusia unggul program ini tentu bermanfaat. Di sejumlah negara sudah berjalan dan terbukti meningkatkan prestasi akademik pelajar seiring meningkatnya kualitas gizi dan kesehatan mereka," kata Hj Leni Haryati John Latief, Senin (17/2/2025).
Alumni Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Tes ini menjelaskan, kebijakan Makan Bergizi Gratis yang menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp71 triliun di tahun 2025 hendaknya dipertimbangkan dengan baik.
"Karena di sisi lain ada kebijakan pemangkasan anggaran pendidikan oleh pemerintah yang secara otomatis pelayanan publik dalam bidang ini akan terganggu. Bahkan muncul kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat akan naiknya biaya pendidikan," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu ini menekankan, pemerintah hendaknya menerima semua kritik terkait kebijakan Makan Bergizi Gratis ini dengan bijak sehingga prosesnya tidak menganggu tujuan mulia dari program ini.
"Di Kepahiang misalnya, masih banyak laporan rumah sekolah yang fasilitas penunjang dalam pembelajarannya sebagian rusak, bahkan cenderung tidak ada sehingga siswa jadi susah konsentrasi belajar. Hal-hal seperti ini juga harus jadi pertimbangan dalam dunia pendidikan," ungkap Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, semangat Presiden Prabowo Subianto terhadap tumbuh kembang anak-anak bangsa tetap patut diapresiasi.
"Program ini kan baru dimulai, ada kekurangan hal yang wajar. Harapan kita ke depan perencanaannya harus lebih matang dan pendanaan yang tepat," demikian Hj Leni Haryati John Latief.