Swasembada Pangan Obat Manjur untuk Turunkan Inflasi

Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi.
Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi.

Bengkulutoday.com - Pemerintah Kota Bengkulu laksanakan rapat koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bengkulu, Rabu (20/03/19). Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi.

Dalam kesempatan itu, ia nilai jasa angkutan udara yakni tarif pesawat menjadi salah satu penyumbang angka terbesar inflasi.

“Sebagai solusinya semua Bupati dan Walikota adakan laporan kepada Gubernur untuk meminta maskapai penerbangan menego ulang untuk mendapatkan harga yang lebih murah,” ujarnya.

Namun demikian, Dedy menyampaikan solusi atasi inflasi tinggi harus berjenjang. Mulai dari jangka pendek, menengah, dan panjang.

Untuk jangka pendek, sambungnya, operasi pasar harus tetap digalakkan. Sementara, untuk solusi menengah atau panjang harus ada stimulus ataupun bantuan untuk peternakan ayam dan telur di Kota Bengkulu sendiri.

Dengan demikian, ia berharap nantinya Kota Bengkulu bisa surplus dan tak perlu impor telur dan daging ayam dari luar daerah lagi.

“Merangsang petani atau investor untuk membuat peternakan secara besar-besaran adalah hal yang sangat bagus untuk kita pikirkan kedepannya,” tutupnya.

Sementara itu Rifat, Kepala Tim advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Bengkulu mengatakan trend inflasi di Bengkulu mulai menurun secara signifikan yang sekarang, dibawah Inflasi nasional pada angka 2.35%. Ini menjadikan TPID Bengkulu menjadi kandidat di TPID award yang cukup diperhitungkan setelah Sumatera Barat.

“Konektivitas barang dan sinergitas dengan daerah lain akan membantu penurunan inflasi dan program pasar murah ramadhan masih menjadi andalan menjaga inflasi,” tuturnya.

Untuk diketahui, tampak hadir dalam rapat ini Assisten II Kota Bengkulu, Perwalikan BI, TPID Provinsi Bengkulu Kepala BPS Bengkulu, Kepala Bulog, Kepala OPD, dan Kepala Basnas Kota. (Adv/Jk)

NID Old
9026