Rp 350 Ribu per-Penyu, Uji Lab Terkendala Usia Sample

drh Erni Suyanti

Bengkulutoday.com - Sample uji laboratorium 4 Penyu dibebani biaya penelitian senilai Rp 1.400.000. Hal ini dikatakan drh Erni Suyanti setelah diskusi terbuka rencana tindaklanjut kematian Penyu di Bengkulu, Senin (12/12/2020), di Kantor Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA).

"Saat ini masih pada tahap penyelesaian administrasi. Satu Penyu itu dibebani pembayaran Rp 350.000," kata Erni.

Seperti diketahui, sejak 4 Desember 2019 lalu, sample Penyu diteruskan kepada dua lembaga penelitian dan lembaga pemerintahan yakni Balai Besar Penelitian Veteriner (BBlitvet), lembaga khusus yang mengkaji penyakit hewan. Kemudian Kementerian Pertanian dan Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) IPB. 

"Yang jadi kendala adalah usia sample. Seperti yang kita temukan, itu bangkai Penyu sudah lebih dari 24 jam. Harus melalui proses cacah dan mengambil bagian yang bagus," papar pemilik nama lengkap Erni Suyanti Musabine yang pernah menghebohkan media sosial karena berani berada satu perahu dengan harimau Sumatera yang harus segera dievakuasi Oktober 2015 lalu. 

Menurutnya, prosedur penelitian tidak bisa diungkap lantaran kebijakan atau SOP lembaga terkait.

"Bagaimana prosedurnya, itu sudah ada SOP-nya masing-masing," pungkas PNS BKSDA Bengkulu ini. (Bisri)