Bengkulu - Viral terkait tersebarnya video kegaduhan dari pihak Ojek Online dengan Manajer Mie Gacoan Bengkulu tepatnya di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Pintu Batu Kota Bengkulu akhirnya ditangani Polresta Bengkulu. Bermula tersebarnya video keributan atas diduga kelalaian oleh pihak manajemen mie gacoan.
Dalam video itu salah satu wanita yang merupakan pihak Manajemen Mie Gacoan sempat menangis menghadapi pihak grab ojek online di Kota Bengkulu.
Dijelaskan Kasi Humas Polresta Bengkulu Iptu Endang Sudrajat, kejadian itu bermula adanya antrian panjang. Diduga adanya kelalaian dari pihak manajemen Mie Gacoan Kota Bengkulu.
Endang juga menegaskan, dari viralnya video itu tidak ada terjadi kekerasan antara kedua belah pihak.
"Sebenarnya ini tidak ada adu jotos, hanya saja dorong dorongan sehingga kita atasi dengan kekeluargaan. Intinya ini pihak manajemen mie gacoan ini tidak siap melayani untuk pesanan online, sehingga tercampur dengan pesanan offline atau yang mau makan disana, sehingga terjadilah keributan itu," ujarnya.
Hingga saat ini, menurut Endang permasalahan tersebut akan diselesaikan selama tiga hari kedepan. Pihak Polresta Bengkulu juga meminta agar manajemen mie gacoan yang berasal dari Kota Medan ini agar memperhatikan ketertiban di lahan parkir.
"Karena operasinya selama 24 jam, maka perlu diperhatikan lahan parkir itu. Kita akan mempantau ketertiban dari keramaian antrian mie gacoan tersebut," tegas Endang.
Sekedar informasi, Mie Gacoan merupakan sebuah waralaba restoran asal Indonesia yang didirikan pada awal tahun 2016 di Kota Malang.
Mie Gacoan terkenal karena menjual mi goreng pedas dengan harga murah, strategi yang dirancang mereka menargetkan khalayak muda.
Per tahun 2024, Mie Gacoan memiliki lebih dari 240 gerai di seantero Indonesia, dengan jumlah terbanyak di Pulau Jawa.
Dalam bisnis mereka, Mie Gacoan telah mempekerjakan lebih dari 10.000 pegawai.