Rektor Sebut Hattrick WTP Pemprov Bengkulu Topang Kemajuan Daerah

Sakroni

Bengkulutoday.com - Hattrick Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI menurut 4 pimpinan perguruan tinggi di Bengkulu, merupakan salah satu instrumen penopang kemajuan Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

4 pimpinan yang dimaksud diantaranya adalah Rektor Universitas Bengkulu (UNIB) Ridwan Nurazi, Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) Sakroni, Rektor Universitas Dr Hazairin (UNIHAZ) Bengkulu Yulfiperius dan Rektor Universitas Dehasen (UNIVED) Bengkulu Johan Setianto.

Pasalnya menurut Rektor UNIB Ridwan Nurazi, WTP itu menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan yang ada itu sudah memenuhi dasar-dasar Good Governance, yang sudah transparan, akuntabel dan responsiveness.

"Ini menunjukkan bahwa Pemprov Bengkulu dari sisi keuangan itu menang dikelola secara baik dan profesional," jelas Ridwan Nurazi yang juga merupakan Komisaris Independen Bank Bengkulu.

Di lain pihak lanjut Lulusan Southern Cross University, Australia, 2003 dan mendapatkan gelar Doktor ini, walaupun hattrick WTP tentunya masih banyak hal yang harus dibenahi. 

Dengan semakin maju dan terbukanya bengkulu ini tentu SDM-nya juga harus terus ditingkatkan, misalnya dalam pengelolaan proyek harus ada orang-orang yang betul-betul paham dan punya karakter.

"Sehingga jika tidak punya karakter maka 'ngicu' kerjanya dan nanti korupsi. Dan itu akan merusak apa yang telah dibangun selama ini," pungkas Ridwan Nurazi.

Hal senada juga disampaikan Rektor UMB Sakroni. Menurutnya dengan pengelolaan keuangan dan aset yang sudah baik, juga sejalan dengan pembangunan yang dilakukan dan juga mengedepankan peningkatan kualitas birokrasi dan layanan publik dengan peningkatan kualitas SDM.

"Jadi itu yang saya pikir harus menjadi perhatian Gubernur Rohidin, saya yakin itu bisa dilakukan karena kita semua akan mengawal itu. Jadi SDM yang mendukung kemajuan Bengkulu perlu disiapkan untuk menggerakkan ekonomi bengkulu ini," ungkap Sakroni yang menjabat sebagai Rektor UMB sejak November 2018 lalu.

Rektor UNIHAZ Bengkulu Yulfiperius mengharapkan prestasi Opini WTP ini bisa terus dipertahankan bahkan ditingkatkan, karena masih banyak pekerjaan untuk membangun Bengkulu kedepan.

"Tidak hanya Pemprov Bengkulu tapi semua FKPD harus bersinergi dan tentu sistem keuangannya juga ditingkatkan ke yang lebih baik lagi," harap Rektor UNIHAZ 2 periode ini.

Sementara itu, menurut Rektor UNIVED Bengkulu Johan Setianto, dari sisi pengelolaan keuangan yang baik dengan diraihnya WTP 3 kali berturut-turut. Memimpin Bengkulu, Gubernur Rohidin juga telah mampu melaksanakan pembangunan secara on the ride track, pembangunan sudah menuju ke arah sesuai yang diharapkan masyarakat. 

"Saya pikir Gubernur Rohidin sudah pas karena dia membuka akses ke provinsi tetangga seperti ke Jambi dan Sumatera Selatan dan itu yang akan membuat bengkulu ini semakin maju ke depan. Disamping sarana dan fasilitas pendukung lainnya seperti pelabuhan, bandara dan jalan tol juga dikembangkan dan dibangun," sebutnya penuh semangat. 

Diketahui, prestasi membanggakan kembali ditoreh pemerintah Provinsi Bengkulu, dengan meraih kembali predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).

Predikat opini WTP ini didapati setelah BPK RI menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan  (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2019, pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (29/6).

Di mana opini WTP ini merupakan yang ketiga kalinya sejak tahun 2017 lalu di bawah kepemimpinan  Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.