Raup Belasan Juta dari Modus Madu Palsu, 2 Pria Diamankan Polisi

Polres Kepahiang Amankan Dua Terduga Pelaku Peracik Madu Palsu

Kepahiang, Bengkulutoday.com - Ini patut menjadi perhatian kalangan masyarakat yang sering mengkonsumsi madu dengan label madu asli dari hutan dan perlu diketahui keasliannya. Masyarakat perlu mewaspadai madu palsu, bisa-bisa mengkonsumsi madu racikan ini malah berujung pada terganggunya kesehatan.

Pasalnya, alih-alih menyerupai madu asli tersangka meracik madu palsu dengan komposisi gula pasir, mocca penyedap rasa, sitrun bubuk pemanis makanan, pil atom atau obat sakit perut dan air putih.

Aparat kepolisian Polres Kepahiang berhasil mengungkap peredaran madu palsu, atas dugaan tindak pidana penipuan Satkreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu berhasil mengamankan 2 orang terduga pelaku SR (40) dan BR (37) keduanya diamankan di Provinsi Riau.

"Modus penipuan terduga pelaku ini adalah menjual madu palsu kepada korban, 2 orang berhasil diamankan, sedangkan 1 orang lagi dalam pencarian," sampai Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, S.IK MH didampingi Kasat Reskrim IPTU Welliwanto Malau, S.IK MH saat konferensi pers Senin (5/4/21).

Dalam konferensi perss tersebut, dijelaskan Kapolres terduga pelaku SR dan BR tiba di Kepahiang dari Provinsi Riau pada 18 Maret 2021 menuju salah satu rumah terduga pelaku untuk merencanakan pembuatan madu palsu. Kemudian ketiganya mendapatkan komposisi bahan madu palsu dengan cara membelinya di pasar, untuk takaran 10 Kg gula pasir akan menghasilkan 15 botol aqua sedang madu palsu.

"Pelapor yang awalnya ingin membeli madu dengan Rp 110ribu perbotol merasa yakin dan membeli madu dalam jumlah banyak sebanyak 2 jerigen ukuran 35 liter atau seharga Rp 23, 4 juta dimana pelapor sudah mengirimkan uang Rp 5juta sebagai pembayaran uang muka madu tersebut, setelah menerima uang dari SR, pelapor merasa yakin karena madu telah diantar, namun saat dihubungi kedua tersangka tidak bisa dihubungi hingga melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kepahiang," jelas Kapolres.