Bengkulu – Dalam rangka meraih keberkahan malam Nisyfu Sya'ban, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu menggelar pengajian dan doa bersama yang diikuti oleh warga binaan serta jajaran petugas, Kamis (13/2024) malam. Kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan keagamaan yang rutin dilakukan guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga binaan.
Bertempat di Masjid At-Taubah Rutan Bengkulu, acara dimulai dengan pembacaan Surah Yasin secara berjamaah yang dipimpin oleh Pembina Kerohanian, Nanang Darmawan. Suasana khidmat terasa saat para peserta larut dalam lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan tausiah yang membahas tentang keutamaan malam Nisyfu Sya'ban, yang diyakini sebagai malam penuh ampunan dan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak doa dan istighfar.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini menjadi salah satu bentuk pembinaan mental dan spiritual bagi warga binaan. “Kami berharap dengan adanya pengajian ini, warga binaan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah serta menyadari pentingnya perubahan ke arah yang lebih baik. Rutan bukan sekadar tempat menjalani hukuman, tetapi juga tempat untuk introspeksi dan memperbaiki diri,” ujarnya.
Selain tausiah, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipanjatkan untuk kebaikan dan keselamatan semua pihak, baik petugas, warga binaan, maupun keluarga mereka. Doa juga dipanjatkan agar seluruh warga binaan diberikan kekuatan dalam menjalani masa pembinaan di Rutan Bengkulu.
Salah satu warga binaan BM (39) yang mengikuti kegiatan ini mengungkapkan rasa syukurnya karena masih diberikan kesempatan untuk memperingati malam Nisyfu Sya'ban meski berada dalam rutan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, karena mengingatkan kembali pentingnya ibadah dan doa. Semoga dengan doa bersama ini, hidup kami ke depannya menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Kegiatan keagamaan di Rutan Bengkulu memang menjadi salah satu program rutin yang terus dikembangkan. Dengan adanya bimbingan rohani seperti ini, diharapkan warga binaan dapat memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan nilai-nilai keagamaan serta menjadikannya sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan setelah bebas nanti.
Kepala Subsi Pelayanan Tahanan, Rafi Rizaldi, menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengadakan kegiatan keagamaan dalam berbagai momen penting Islam. “Kami berupaya agar setiap peringatan hari besar Islam dapat dirayakan bersama dengan penuh hikmah, agar warga binaan tetap mendapatkan siraman rohani selama menjalani masa hukuman,” katanya.
Dengan terselenggaranya pengajian dan doa bersama ini, Rutan Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan yang tidak hanya bersifat fisik dan mental, tetapi juga spiritual. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat membawa keberkahan serta membantu warga binaan dalam membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan.