Bengkulu - Persekutuan Oikumene Umat Kristiani (POUK) Lintas Kementerian Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Wilayah Bengkulu melaksanakan Natal bersama pada hari jumat (17/01) di Rutan Kelas II B Arga Makmur. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bengkulu sekaligus Penasehat POUK Bengkulu Viktor Manurung, Kepala Rupbasan Kelas II Arga Makmur Jon Sahat Horas Saragih sekaligus Ketua POUK Wilayah Bengkulu dan dihadiri oleh seluruh pejabat Administrator, Pengawas, Pelaksana serta fungsional yang beragama Kristen/Katolik Lintas Kementerian Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan. Natal ini juga mengundang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan keluarga.
Kegiatan ini diawali dengan Ibadah Natal dengan pengkotbah Pdt. Minggus Dilla, M.Th., dengan rangkaian pujian nyanyian dan liturgi. setelah ibadah dilanjutkan perayaan Natal terdiri dari Kata Sambutan dan Pembagian Bingkisan Natal kepada Warga Binaan Pemasyarakatan. Kemudian dilakukan foto bersama.
Kata sambutan disampaikan Penasehat POUK Viktor Manurung menyatakan bahwa Natal merupakan momen sakral menyentuh hati perayaan kelahiran Yesus Kristus. Refleksi makna Natal yang perlu diterapkan diantaranya kasih, pengorbanan, harapan, kedamaian, kerendahan hati dan penebusan. Beliau mengucapkan terima kasih kepada pengurus POUK dan panitia yang telah bekerja dengan ikhlas menyelenggaran acara ini berjalan dengan baik. Semoga berkat Tuhan melimpah dalam kehidupan kita. Natal yang dipilih dengan tema "Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem" dan Sub Tema " Melangkah dengan iman, menuju Indonesia emas 2045".
Kata sambutan juga disampaikan Ketua POUK Wilayah Bengkulu Jon Sahat Horas Saragih yang menyatakan terima kasih kepada seluruh petugas dan undangan yang telah menghadiri acara ini dengan baik. Demikian juga terima kasih atas seluruh dukungan moril dan materil yang telah disampaikan oleh anggota POUK maupun pihak tuan rumah yaitu Rutan Bengkuku dan Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bengkulu yang memberikan ijin kegiatan ini.
Momentun kegiatan ini merupakan penguatan dan peningkatan keimanan serta ketakwaan untuk berbuat yang terbaik untuk pelayanan masyarakat sesuai nilai-nilai kerohanian. Semoga ke depan kegiatan kerohanian terus dapat dilaksanakan dengan lebih baik meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Kegiatan kemudian dilakukan pemberian bingkisan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan yang disaksikan keluarga yang diharapkan mereka juga menikmati nuansa sukacita Natal. Perlindungan Hak Asasi Manusia bagi setiap orang harus dilakukan dan negara harus hadir dalam setiap proses kehidupan manusia. Ujar Jon Sahat HS