Pimpin Rapat Koordinasi, Wakil Wali Kota Naik Pitam

Wakil Wali Kota Bengkulu
Wakil Wali Kota Bengkulu

Bengkulutoday.com - Kecewa dengan kinerja aparatur yang terkesan lamban, Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menumpahkan kekecewaannya pada saat memimpin rapat koordinasi. Kejadian ini terjadi Senin (14/1/2019) pagi di ruang Rapat Hidayah Kantor Wali Kota Bengkulu, Bentiring. Sedianya, acara pagi itu adalah rapat koordinasi tentang pembentukan tim pada program Bengkulu BISA (Bersih, Indah, Sejuk, dan Aman). “Bagaimana bisa membangun dengan cepat kalau Kepala Dinas, Camat dan Lurah tidak mendukung program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” tegasnya.

Wawali Dedy Wahyudi membeberkan bahwa tidak semua penyelesaian program kerja harus menunggu Walikota dan Wakil Wali Kota. Padahal bisa diselesaikan melalui Camat dan Lurah. Seperti penertiban warem (warung remang) di kawasan Pantai Panjang, Terminal Sungai Hitam dan Terminal Betungan. “Jika camat dan lurah bisa mengajak masyarakat untuk mendatangi kawasan itu dan memaksa untuk ditutup, pasti bisa terjadi. Kenapa harus menunggu Kepala Daerah,” kesalnya.

Kekesalan Wawali Dedy pun sedikit memuncak ketika ada Camat dan sejumlah Lurah yang tidak hadir dalam rapat koordinasi tersebut. “APBD kita itu Rp1,2 Triliun, tapi di sana ada 700 Miliar untuk belanja pegawai, tapi kerjanya seperti ini. Sebelumnya, Pak Wali sudah memperingatkan yang tidak sanggup bekerja untuk mundur,” ketusnya.

“Rapat ini nanti diteruskan sama pak Asisten dan Kepala Dinas LH, silahkan saja,” tutupnya.

Dalam konferensi persnya, Wawali Dedy mengatakan bahwa Pemkot Bengkulu kembali melaunching gerakan Bengkulu BISA. Hal ini dilakukan untuk menyegarkan kembali semangat warga Kota Bengkulu untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya. “Total hadiah yang kita sediakan 150 juta, dan itu akan diberikan kepada RT atau RW atau Kelurahan yang meraih nilai tertinggi,” paparnya.

Wawali menjelaskan komitmen Pemkot Bengkulu agar wilayah ini menjadi lebih bersih tanpa sampah. Disejumlah titik kawasan kota Bengkulu akan ditambah CCTV yang terintegrasi, dikhususkan memantau kebersihan. “Kita juga akan tugaskan intel-intel sampah. Jadi siapa yang buang sampah sembarangan akan langsung ditindak,” ujarnya.

Penindakan terhadap pelaku pembuang sampah sembarangan ini akan ditindak tegas berdasarkan aturan. “Perda (Peraturan Daerah) sudah ada, sosialisasi sudah dilakukan, ya kita harus tegas tidak usah ragu,” tutupnya.  [Rls]

NID Old
8024