Bengkulu – Usai melaksanakan senam pagi bersama di lapangan tenis Lapas Kelas IIA Bengkulu, warga binaan melanjutkan kegiatan dengan mendengarkan pengarahan dari Kasi Kamtib, dilanjutkan dengan pembacaan Catur Dharma yang dipimpin oleh satu perwakilan warga binaan. Jum’at (06/12/2024).
Pembacaan Catur Dharma, yang merupakan pedoman hidup bagi setiap warga binaan pemasyarakatan, menjadi salah satu kegiatan rutin yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai moral dan disiplin di kalangan warga binaan.
Dalam pembacaan ini, setiap poin dari Catur Dharma yang mencakup integritas, kedisiplinan, tanggung jawab, serta kepedulian terhadap sesama, disampaikan dengan penuh rasa khidmat oleh perwakilan warga binaan.
Kegiatan ini tidak hanya menambah semangat pagi, namun juga menjadi ajang bagi warga binaan untuk merenungkan kembali nilai-nilai kehidupan yang lebih baik setelah menjalani hukuman. Pembacaan Catur Dharma diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab dalam diri para warga binaan agar mereka bisa lebih siap menjalani kehidupan setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan.
Kegiatan senam pagi yang diikuti dengan pembacaan Catur Dharma ini mendapat sambutan positif dari para warga binaan yang merasa lebih termotivasi dan memiliki rasa kebersamaan yang lebih kuat. Ini menjadi salah satu bentuk pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri, serta mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih baik.
