Kepahiang, Bengkulutoday.com - Nampaknya Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mulai mencari sensasi, belum lagi reda masalah imbauan tidak terima tamu kontraktor Rabu (17/10/18) ia kembali menuai sensasi. Pasalnya, seremonial penyerahan aset daerah berupa 142 unit tornas untuk operasional Kepala Desa di Bengkulu Selatan dilaksanakan tertutup, awa media yang akan menjalankan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan meliput yang seharusnya terbuka untuk umum tersebut.
Saat akan melaksanakan peliputan, wartawan dicegah oleh ajudan Plt. Bupati yang mengatakan larangan peliputan bagi awak media merupakan intruksi Bupati.
"Maaf kalau ada media jangan dulu masuk, kalaupun ada yang mau di konfirmasi setelah acara usai nanti," ujar salah seorang ajudan Bupati sembari menghalangi wartawan yang akan meliput.
Atas kejadian tersebut, sontak membuat sejumlah jurnalis yang akan melaksanakan tugasnya geram dengan ulah Plt. Bupati BS. Apalagi, ini bukan kali pertama wartawan dilarang meliput acara yang diselenggarakan Pemkab Bengkulu Selatan, sebelumnya jurnalis dilarang meliput acara pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan
Namun ketika di konfirmasi Plt. Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengatakan hal ini adalah kesalah pahaman saja karena acara tersebut adalah acara biasa dan tidak ada hal bahasan yang di rahasiakan.
"Itu tadi sudah saya sampaikan tidak ada apa apa, dilarang masuk tadi karena dari awal diskusi dengan para Kades terkait pengembangan Bumdes dan ternak di tahun 2019, saya minta kepada Kades tidak ada handponenya yang berdering, tidak ada apa-apa yang di rahasiakan," jelas Gusnan tanpa menyebutkan alasan peliputan.[fong]
