Pemuda Bengkulu Pulang dari Yogya Naik Sepeda, Modal Rp 100 Ribu

Muhammad Zaki Santoso (Foto: Serangtimur.co.id)

Bengkulutoday.com - Seorang pemuda asal Desa Padang Sialang Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, pulang dari Yogyakarta ke Bengkulu dengan naik sepeda. Dia adalah Muhammad Zaki Santoso (19).

Diceritakan Zaki, melansir dari Serangtimur.co.id, dirinya mengaku dari Yogyakarta hanya berbekal uang Rp 100 ribu. Itupun karena ditambahi oleh temannya Rp 50 ribu. 

Selain itu, Zaki hanya berbekal baju 3 stel dan 1 jaket. 

Perjalanannya dari Yogyakarta bukan tanpa halangan. Zaki mengaku sempat nyasar hingga tiga kali di Purworejo, Kebumen dan Bumi Ayu Jawa Tengah. 

Perjalanan dari Yogyakarta dimulainya pada Rabu petang 12 Januari 2021 lalu dan pada Rabu 19 Januari 2021 tiba di Serang, Banten. 

"Alhamdulillah dalam perjalanan, ketika saya beristirahat di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, saya bertemu dengan Pak Maulana sering disapa bang Kuncir. Saya dikasih makan, rokok dan ongkos tambahan Rp 50 ribu," ungkap Zaki.

Sementara itu, Maulana, yang memberikan uang tambahan untuk Zaki mengatakan, dirinya berharap dalam perjalanan Zaki menuju Bengkulu diberi kemudahan. 

"Mudah-mudahan di pelabuhan Merak mendapat kemudahan," ungkapnya.

Muhamad Zaki Santoso menceritakan ia anak ke tiga dari lima bersaudara. Dirinya di tinggalkan bapaknya semenjak berusia dua tahun dan saat ini ayahnya bekerja di Kalimantan sebagai pengawas tambang, hingga sekarang ia tinggal bersama bundanya, bahkan dirinya tidak pernah melihat sosok seorang ayah, dirinya tahu bapaknya tinggal di Kalimantan dari saudaranya.

Saat perjalanan di malam hari, Zaki mengaku pernah menemukan preman yang baik hati dan memberinya rokok di hutan sebelum ke Kebumen.

“Kalau saya ceritakan semua perjalanan saya bisa seperti novel,” tutur Zaki.

Masih cerita Zaki, untuk makan sehari-hari, dirinya mengaku jarang makan, hanya istirahat sebentar dan makan Cemilan Wafer.

“Alhamdulillah ada saja orang yang baik memberi saya makan, saya senang, karena dalam perjalanan bisa menemukan orang-orang baru dan mendapatkan pengalaman yang tidak semua orang bisa menemukan pengalaman seperti yang saya alami," ucapnya.