Pemilik Kebun Kelapa Keluhkan, Buah Kelapa Banyak yang Hilang

Aktivitas Jual Beli Kelapa

Bengkulutoday.com - Sejumlah pemilik kebun kelapa di kawasan pantai cukoh raya (Curay), dan juga kawasan pengubayan Kecamatan Kaur Selatan. Beberapa pekan terakhir ini, mulai mengeluhkan dogan atau kelapa muda banyak  yang hilang. Mereka Menduga, banyak tangan jahil memanfaatkan keadaan sepi atau kebun kelapa yang jarang ditunggu untuk melancarkan aksinya. Kelapa- kelapa tersebut diduga tidak hanya untuk dikonsumsi sendiri melainkan juga dijual kepada penampung kelapa. 

Menurut Nazarudin, beberapa pekan ini saya selalu cek kebun kelapa saya yang sangat dianehkan untuk dogan atau kelapa muda yang ada di kebun saya banyak yang raib. “Dalam beberapa pekan terakhir ini saya mendapat laporan dari penjaga kelapa, bahwa banyak tandan tandan dogan dikebun saya yang raib,” kata Nazarudin (65) pemilik kebun kelapa di pengubayan, Selasa (4/08/2020).

Warga Kota Bintuhan ini mengaku, dia tak begitu memperhatikan buah kelapanya yang lebih kurang satu hektar, hanya saja menurut pengakuan penjaga kebun, keluhan kehilangan dogan ini bukan hanya dikeluhkan dirinya saja melainkan juga disampaikan oleh pemilik kebun lain. Bahkan dikatakannya bukan hanya dogan saja yang hilang akan tetapi, buah kelapa yang sudah tua juga banyak yang hilang. 

“Kami berharap ada pengawasan, bila ada penampung dogan dalam jumlah banyak ini patut dicurigai apalagi kalau penjualnya tak ada kebun kelapa,” ujarnya.

 
Terpisah Medi (50), salah seorang penampung kepala di desa pengubayan mengaku dalam beberapa minggu terakhir ini, juga sudah banyak mendapatkan keluhan dari sejumlah pemilik kebun kelapa terkait dengan kabar ini. Hanya saja para pemilik kebun kelapa ini tak bisa melapor lantaran tak ada yang tertangkap tangan sedang mengambil dogan. Bisa saja pelaku menggasak dogan di malam hari dan menurunkan buah dogan menggunakan tali dan dijual dengan orang lain. 

“Jika dijual harga satu buah kelapa senilai Rp. 3.000 (Tiga ribu rupiah). Ada penurunan dari penjual namun tak begitu tinggi dan harga juga masih stabil,” imbuh medi. (Fad)