Pemerintah Daerah Perlu Kembangkan Ekosistem Wisata Digital

Wisatawan menikmati objek wisata religi di Bengkulu

Bengkulutoday.com - Efek pandemi COVID-19 yang kemungkinan besar akan berubah menjadi endemi di Indonesia mendorong sektor pariwisata merambah ke dunia digital.

Untuk itu, Pemerintah Daerah (Pemda) utamanya Pemda Provinsi Bengkulu agar memulai membangun sebuah platform digital sebagai bank data wisata di daerah ini. 

Hal ini selain sebagai inovasi pemasaran objek wisata juga sebagai bank data pariwisata. Pengelolaan potensi wisata daerah yang dikemas pada sebuah platform digital bisa menjadi kiblat bagi wisatawan yang ingin melancong ke Bengkulu setelah pandemi berakhir. 

Kendati pandemi akan terus berlanjut, platform ini kemudian bisa berubah menjadi tempat berwisata virtual. Ini sebelumnya sudah diaplikasikan oleh salah satu komunitas wisata di Bengkulu Alesha dengan konsep virtual tour melalui media sosialnya.   

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi Bengkulu Irsan Setiawan mengatakan pihaknya tengah merancang sebuah platform digital yang di dalamnya berisikan bank data wisata di Bengkulu. 

Sejalan dengan Kementerian Parekraf, pengembangan platform ini untuk membangkitkan perekonomian bagi pelaku usaha, UMKM dan desa wisata di tengah pandemi hingga menjadi pandemic winner.

"Kami sudah memiliki data objek wisata di kabupaten/kota, berikut dengan seluruh komponen wisata seperti tempat hunian, pusat oleh-oleh khas daerah, jasa perjalanan dan semacamnya. Semuanya sudah kami siapkan tinggal lagi membangun platform itu," kata Irsan, Sabtu (25/9/21).

Berbagi Pengetahuan tentang manfaat teknologi bagi dunia ekonomi kreatif, dengan adanya pandemi COVID-19, memicu terjadinya akselerasi proses digitalisasi. 

Survei We Are Social April 2021 lalu menyebut sekitar 88,1 persen pengguna internet di Indonesia mulai menggunakan layanan perdagangan elektronik atau e-commerce untuk berbelanja produk. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadi pada sektor wisata.

"Program pelatihan bagi pelaku wisata untuk penguatan platform digital terintegrasi akan kami lakukan. Kedepan seluruh informasi pelaku usaha maupun potensi yang ada di daerah akan secara utuh dibangun pada website wisata Bengkulu" kata Irsan.    

Dengan adanya dampak pandemi ini, menurutnya menjadi tantangan pemerintah daerah untuk menangkap peluang secara kreatif agar dapat membangkitkan ekonomi dan menjadi pandemic winner.

"Kami berharap pandemi ini akan berakhir. Namun kedepan kami memiliki strategi promosi digital yang lebih masif lagi jika kemungkinan pandemi ini berlanjut. Dengan biaya yang lebih murah dan tanpa batas waktu, platform digital akan memberi keuntungan bagi sektor wisata di Bengkulu" jelas Irsan.    

“Kuncinya adalah berlaku cermat melakukan inovasi, adaptasi, juga kolaborasi mendukung perkembangan ekosistem startup, khususnya dalam berinovasi dan berkontribusi untuk mewujudkan kekuatan ekonomi digital terbesar di masa depan,” katanya. (MBM)