Bengkulutoday.com - Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Supratman melalui Kabid Humas Polda Bengkulu mengatakan, masyarakat Bengkulu dan atau yang melalui jalur lalu lintas Bengkulu untuk tidak khawatir terhadap gangguan keamanan selama arus mudik menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah. Sebab, Kepolisian Daerah Bengkulu dan jajarannya telah menyiapkan pelayanan terpadu dan terintegrasi.
"Masyarakat tidak usah cemas dengan gangguan kamtibmas selama arus mudik, Polisi telah menyiapkan sejumlah posko pelayanan dan pengamanan pada sejumlah titik rawan dan strategis, selain itu, Polisi juga membuka posko siaga bencana pada daerah rawan bencana, posko siaga bencana itu terintegrasi dengan pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Dinas PUPR dan instansi terkait lainnya untuk memudahkan penanganan bencana seandainya terjadi," kata AKBP Sudarno, Selasa (21/5/2019).
Selain itu, Polda Bengkulu dan jajaran juga memantau arus mudik melalui Comand Center. Comand Center tersebut memantau sejumlah CCTV yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
"Ada sekitar 150 CCTV yang dapat kita pantau dari Comand Center Polda, disetiap Polres juga bisa memantaunya, ini untuk memudahkan Kepolisian dalam memantau situasi dilapangan, selain itu juga ditugaskan personil di setiap posko pelayanan. Semua itu demi menciptakan rasa aman dan nyama masyarakat Bengkulu dalam menjalankan aktivitas mudiknya," terang Sudarno.
Namun demikian, Sudarno tetap mengimbau masyarakat senantiasa waspada terhadap potensi kejahatan. Pihaknya mengimbau masyarakat tetap mawas diri dalam beraktivitas mudik, misalnya jangan kebut-kebutan di jalan raya, kemudian saat mau mudik cek dengan cermat kondisi rumah seperti kunci pintu, jendela dan juga cek arus listrik. Tak lupa membawa dokumen perlengkapan kendaraan.
"Intinya kita sama-sama menciptakan situasi arus mudik yang aman dan kondusif, kita juga berharap kerjasamanya dari masyarakat, misalnya ada aktivitas yang mencurigakan segera laporkan ke posko pelayanan terdekat ataupun Polsek terdekat, juga bisa melalui layanan darurat," pungkas Sudarno mengakhiri.
(brm)
