Ops Ketupat Nala 2020, Tingkat Kriminalitas Turun 3,73 % Dibanding Tahun Lalu

Kombespol Sudarno

Bengkulutoday.com - Operasi Ketupat Nala 2020 yang di gelar oleh Polda Bengkulu dan Polres jajaran selama 32 hari yakni mulai tanggal 24 April hingga 25 Mei 2020 hari ini, terjadi penurunan gangguan Kamtibmas sebesar 3,74 % dibanding dengan pelaksanaan operasi ketupat tahun lalu.

Sesuai dengan data yang diperoleh, tercatat ada 242 kasus ganguan Kamtibmas yang terjadi saat pelaksanaan operasi Ketupat Nala 2019 tahun lalu sedangkan pada pelaksanaan operasi Ketupat Nala yang digelar oleh Polda Bengkulu pada tahun 2020 ini tercatat ada 232 kasus gangguan Kamtibmas.

Adapun rincian 232 kasus Kamtibmas yang terjadi selama Ops Ketupat Nala 2020 paling banyak tercatat yakni kasus kejahatan konvensional sebanyak 213 kasus, disusul kasus kejahatan trans nasional sebanyak 18 kasus, serta 1 kasus bencana alam.

Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Teguh Sarwono M.Si., melalui Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos., M.H., mengungkapkan dari 232 kasus Kamtibmas yang terjadi selama pelaksanaan ops ketupat nala 2020 di dominasi kasus curat sebanyak 27 kasus, narkotika sebanyak 18 kasus, penggelapan sebanyak 16 kasus, curanmor 15 kasus, serta perkosaan sebanyak 5 kasus.

Ditambahkan oleh Kabid Humas Polda Bengkulu, Selama Ops ketupat nala 2020 yang digelar untuk pengamanan idul fitri 2020 kasus lakalantas yang terjadi sebanyak 12 kasus terdiri dari 4 korban meninggal dunia, 7 korban luka berat serta 8 korban luka ringan. Sedangkan untuk pelanggaran lalulintas Ditlantas Polda mengeluarkan 95 tindakan tilang dan 118 tindakan teguran kepada para pelanggar.

”Tentunya ini merupakan peran serta masyarakat dalam membantu petugas kepolisian dengan ikut menjaga situasi kamtibmas di Provinsi Bengkulu," kata Kabid Humas Polda Bengkulu.

Selain untuk angka Kamtibmas yang tercatat, Polda Bengkulu bersama instansi lain yang tergabung di Posko perbatasan yang ada di Mukomuko, Kaur, Bengkulu Selatan, Kepahiang, serta Rejang Lebong juga memaksa sebanyak 402 kendaraan  untuk putar balik ke tempat asal masing–masing yang terdiri dari 70 kendaraan roda dua, 325 kendaraan roda empat pribadi, serta 7 kendaraan angkutan umum.