Bengkulutoday.com - Gaharu adalah kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin khas yang dihasilkan oleh sejumlah spesies pohon dari marga/genus Aquilaria, terutama A.malaccensisi. Resin ini, digunakan dalam industri wangi-wangian (parfum dan setanggi) karena berbau harum.
Denu (43), laki-laki yang bisnis Kayu Gaharu sejak tahun 2004 sampai sekarang atau 18 tahun mendalami tumbuhan emas hitam.Dirinya awal bisnis dengan modal seadanya bisa di bilang minim,tetapi dengan ke ikhlasan dan semangatnya dari modal segitu sekarang sudah punya rumah dan memiliki dua unit motor, Kelurahan Bentiring Rt.01 Rw.04 Kecamatan Bangka Hulu, jum’at (14/01/2022).
Seketika itu sempat mau naik atau bisa di sebut kaya mendadak bisinisnya tapi saat itu juga dia tau apa itu teman sejati dan politik dunia dunia bisnis,karena sebelum itu denu mempunyai teman bisnis yang sama kondisi ketika itu mereka mau ngantar pesanan 200 Kg kurang lebih dengan harga besar di hitung-hitung totalnya Rp.500 Juta. Tidak tahu ada beberapa pesanan yang hilang seperti gelang kesehatan,Serpian kayu emas hitam dan lainya.
Seterusnya dia tetap bisnis sendiri dan tau dunia politk dunia bisnis sambil kerja serabutan juga seperti mencari buah pinang demi penambah perekonomian.Karena ada masa sepinya dalam bisini kayu gaharu, awal tahun dan hari imlek.
Siti (42), Istri Denu yang tangguh membantu denu seperti kerja ibu rumah tangga sambil mengupas kulit pinang dan menjemurkanya sebelum jual juga. Bicara bisnis kayu garuh ini alhamdulillah anak bisa sampai sekolah duduk di bangku kuliah saat ini.
Tumbuhan Emas Hitam sangat banyak manfaat dan gunanya sebagai obat penghilang stres, gangguan ginjal, sakit perut, asma, hepatitis bahkan sebagai antibiotik untuk penyakit TBC, tasbih, parfum seperti Cassablangka, sampai dibuat patung dan dupa,’’ujar Siti.
Tumbuhan emas hitam ini, walaupun punah dan tidak banyak yang tau ternyata sudah cukup banyak yang membudidayaknya untuk dengan kurang lebih 10 tahun bisa panen.Tumbuhan emas hitam, ada dua jenis ada yang buatan dan ada alami.
Banyak orang tergiur membudidayakan kayu gaharu ini karena harganya minimal 1 Kg Rp.500.000,- dan ada yang Rp.15.000.000.,- bahkan 100 Jt.(Deni Rezki)
