Liga Santri, Pesantren Pancasila Boyong Piala Gubernur Bengkulu

Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah  saat memberikan uang pembinaan
Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat memberikan uang pembinaan

Kota Bengkulu, Bengkulutoday.com - Liga Santri Nusantara (LSN) yang digelar dari tanggal 14-18 di Stadion Semarak berakhir dengan kemenangan diraih tim dari Pesantren Pancasila. Pesantren Pancasila dalam finalnya unggul atas Darul Amal dengan angka 4-0. Piala bergilir Gubernur Bengkulu yang sebelumnya dipegang oleh Pesantren Hidayatullah pada Liga Santri Nasional tahun 2016 lalu harus rela diambil alih Pesantren Pancasila untuk tahun 2017 ini. Pesantren Hidayatullah harus rela bergeser diposisi ketiga. 

Berikut daftar pemenang LSN :

  1. Juara 1, Pesantren Pancasila mendapat Piala Bergilir Gubernur Bengkulu dan uang pembinaan Rp 5 juta
  2. Juara 2, Pesantren Darul Amal mendapat tropi dan uang pembinaan Rp 3 juta
  3. Juara 3, Pesantren Hidayatullah mendapat tropi dan uang pembinaan Rp 2 juta
  4. Juara harapan 1, Pesantren Ma'rifaul Ilmi mendapat seperangkat seragam


Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam sambutannya di penutupan Liga Santri Nusantara memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan Liga Santri tersebut. Kedepan ia berharap Liga Santri Nusantara tetap harus dilestarikan dan dikembangkan. "Pesantren bukan hanya mencegak generasi dibidang agama, namun harus pandai melihat peluang dan dunia luar. Olah raga adalah salah satu potensi besar yang bisa dibidan di setiap pesantren," kata Rohidin Mersyah.

Selanjutnya, pemenang Liga Santri Nusantara yakni Pesantren Pancasila akan bertanding dengan pemenang Liga Santri Nusantara dari Provinsi Sumatera Barat. Pememang selanjutnya akan mendapat tiket mengikuti Liga Santri Nusantara tingkat nasional di Bandung. 

Ketua Panitia Liga Santri Nusantara Sutan Pamenan mengatakan, LSN di Bengkulu telah dua kali diselenggarakan, sebelumnya telah dilaksanakan pada taun 2016 lalu. "LSN akan digelar setiap tahun memperebutkan piala bergilir Gubernur Bengkulu, untuk itu setiap pesantren harus senantiasa menempa kader-kader pesepakbolanya agar bersaing dalam setiap kompetisi tahunan nantinya," ungkap Sutan. (Ahmad Junaidi)

NID Old
3069