Letak Strategis, Pelabuhan Linau Diproyeksi Sebagai Pelabuhan Pengumpan

Letak Strategis, Pelabuhan Linau Diproyeksi Sebagai Pelabuhan Pengumpan
Letak Strategis, Pelabuhan Linau Diproyeksi Sebagai Pelabuhan Pengumpan

Bengkulutoday.com - Uji coba fasilitas pelabuhan dan penyandaran kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 52 di dermaga baru pelabuhan Linau, Bintuhan, Kabupaten Kaur yang dilaksanakan pada 24 April 2018 lalu dihadiri oleh Bupati Kaur, Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Kaur, Unsur FKPD, mitra kerja dari provinsi tetangga Sumatera Selatan dan Lampung.

Pada uji coba dikatakan oleh Kepala Kantor UPP Kelas III Linau Bintuhan bahwa Pelabuhan Linau ini sangat baik dan strategis, dan tidak pernah terjadi pendangkalan alur. Awalnya hanya dipersiapkan sebagai pelabuhan batu bara dan pasir besi. Saat ini juga akan disiapkan untuk CPO dengan tahapan pembangunan yang terus dikembangkan guna terwujudnya menjadi pelabuhan terbaik dikelasnya.

Bukan hanya sebagai pelabuhan batu bara dan pasir saja, namun aktivitas bogkar muat orang dan barang sudah dapat dilakukan. Pelabuhan ini kedepan siap menampung CPO untuk diangkut melalui laut. Pelabuhan Linau dengan luas 18 ha ini baru terpakai hanya 2 ha saja. Fasilitas yang dimiliki pelabuhan sendiri yakni causeway 174 m x 6 m dengan dermaga 70 m x 8 m, fasilitas gudang 2 unit dengan masing-masing ukuran 10 m x 20 m dan dua dermaga, baru dan lama, serta area penumpukan barang dan parkir yang sangat luas.

Kepala Dinas provinsi Bengkulu, Ir. B. Budi Djatmiko, MM yang hadir saat uji coba dermaga baru Pelabuhan Linau menyampaikan bahwa Pelabuhan Linau adalah salah satu pelabuhan andalan Provinsi Bengkulu. Pelabuhan Linau yang letaknya sangat strategis sebagai pelabuhan pengumpan diharapkan dapat berjalan sesuai target. Pelabuhan yang diproyeksi sebagai pelabuhan pengumpan, selain pelabuhan yang ada di kabupaten muko-muko akan mampu menarik potensi sumber daya dari Sumatera Selatan Bagian Tengah, Provinsi Lampung dan bagi Kaur sendiri yang akan terkoneksi dengan Pelabuhan Pulau Baai.

Setelah pelaksanaan uji coba ini akan dilakukan evaluasi dan menjadi bahan laporan ke Kementerian Perhubungan. Seperti halnya Pelabuhan Linau ini diperlukan breakwater dan fasilitas penunjang lainnya agar kapal yang berlabuh lebih stabil lagi pada saat gelombang pasang.

Potensi Pelabuhan Linau ini tentu tak dibiarkan begitu saja dikarenakan pelabuhan ini akan dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pemerintah Provinsi mendukung penuh dan telah mengambil langkah strategis untuk perkembangan pelabuhan ini. Untuk itu saya sampaikan pesan Gubernur Bengkulu agar Pemerintah Kabupaten memberikan kemudahan regulasi untuk perkembangan Pelabuhan Linau. Selain itu juga mendukung perkembangan jalan Muara Sahung dan Muara Dua yang akan diupayakan pengalihan tanggung jawabnya menjadi jalan nasional”, ujar Kadishub usai melihat KM. Sabuk Nusantara 52 yang merapat ke dermaga baru pelabuhan.

Sementara itu, Bupati Kaur Gusril Pauzi, S.Sos mengatakan, Pelabuhan Linau yang dimiliki Kaur adalah pelabuhan terbaik. Untuk mendukung perkembangan Pelabuhan Linau inipun Pemerintah Kabupaten siap menganggarkan untuk pembangunan dan mengupayakan agar semua hasil bumi dari Kaur tak lagi keluar lewat jalur darat.  (ADV/JK)

NID Old
4869