Bengkulutoday.com - Baru-baru ini jajaran Polda Bengkulu mulai dari Polda, Polres, hingga Polsek mengumumkan bakal meluncurkan akun resmi di media sosial sebagai wadah bagi masyarakat dalam menyampaikan keluhan atau pengaduan secara langsung kepada pihak kepolisian.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief memberikan apresiasi atas terobosan Polda Bengkulu yang berupaya untuk memberikan respon cepat atas berbagai pengaduan masyarakat sehingga permasalahan dapat segera ditindaklanjuti.
"Hari ini media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dalam interaksi keseharian masyarakat. Media sosial jadi sarana yang paling efisien untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tak terbatas dari publik. Apa yang dilakukan Polda Bengkulu ini terobosan yang patut diapresiasi," kata Hj Leni Haryati John Latief, Selasa (11/2/2025).
Perempuan berhijab kelahiran Taba Anyar 31 Oktober 1964 ini menjelaskan, apa yang dilakukan Polda Bengkulu ini patut diteladani oleh seluruh instansi dan lembaga pemerintahan yang ada di Bumi Merah Putih sehingga banyak masalah dapat diselesaikan sebelum viral di tengah-tengah jagat media.
"Saya lihat Helmi Hasan sebagai Gubernur terpilih sudah lebih dahulu melakukan ini. Ini gejala baik untuk Bengkulu. Komunikasi antara pemerintah dan masyarakat harus terjalin dengan erat tanpa sekat dan semua persoalan harus bisa direspon dengan cepat," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menekankan, di era serba digital saat ini hendaknya ruang dialog antara pemerintah dengan masyarakat dapat disediakan guna menjaring aspirasi sebelum mengeluarkan suatu kebijakan.
"Coba kalau setiap kebijakan ada konsultasi dengan masyarakat, didiskusikan dulu dengan baik, apapun itu, pasti akan sedikit terjadi penolakan dan lebih banyak keberkahan. Beda dengan kebijakan yang dipaksakan terealisasi," jelas Hj Leni Haryati John Latief.
Mantan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu ini menambahkan, demokrasi akan cenderung sehat bilamana masyarakat diberikan peran untuk ikut serta mengawal jalannya pemerintahan.
"Jadi sebenarnya bukan zamannya lagi alergi dengan kritikan dan masukan. Justru kritikan dan masukan harusnya menjadi energi positif untuk membangun pemerintahan yang kuat dan tangguh dalam menjawab berbagai kebutuhan masyarakat," demikian Hj Leni Haryati John Latief.
