Bengkulu - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkulu sedang mempersiapkan lahan kosong yang ada di area Lapas untuk dimanfaatkan dalam kegiatan pertanian. Langkah ini diambil untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia serta 13 program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Senin (13/02/2025).
Kasi Giatja Lapas Bengkulu, Hendri Gunawan, mengungkapkan bahwa progres persiapan lahan tersebut terus dipantau dan diharapkan bisa selesai sesuai jadwal, sehingga penanaman dapat dilakukan tepat waktu.
"Kami sedang melakukan pematangan lahan dan merencanakan untuk menanam komoditas seperti Sawi dan Kangkung yang akan dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan,” ujar Hendri Gunawan saat melakukan pemantauan.
Dalam rangka memastikan kelancaran proyek pertanian ini, Hendri Gunawan didampingi oleh Kasubsi Bimker dan Pengelolaan Hasil Kerja, Fopi Arizon. Tim ini bertugas untuk memantau setiap tahapan persiapan lahan dan memberikan arahan terkait proses penanaman serta pengelolaan tanaman nantinya.
Fopi Arizon menambahkan, bahwa pengelolaan pertanian ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, tetapi juga untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk memperoleh keterampilan baru dalam bidang pertanian.
"Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan warga binaan dalam memperoleh keterampilan yang dapat mereka gunakan setelah keluar dari Lapas," jelas Fopi.
Di lahan lain yang telah digarap dan dibersihkan sebelumnya, mulai ditanami bibit cabe, diharapkan hasil pertanian ini dapat memenuhi kebutuhan pangan di Lapas dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar.
Selain itu, pemanfaatan lahan untuk kegiatan pertanian di Lapas ini merupakan bagian dari upaya dalam mendorong pemanfaatan seluruh potensi yang ada di setiap lembaga pemasyarakatan, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan yang semakin mendesak.