Kritisi Dana Desa di Akun Facebook, Aktivis HMI Ditusuk

Korban dirawat di RS AR Bunda

Bengkulutoday.com - Dodi Apriadi (21), aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lubuk Linggau mengalami luka tusuk senjata tajam. Dia diduga ditusuk oleh oknum suruhan kepala desa. Akibat luka tusuk, Dodi dirawat di rumah sakit AR Bunda Lubuklinggau.

Rekan korban, Tomi Irawan saat dikonfirmasi mengatakan, korban merupakan warga Desa Mandiangin Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan. Korban juga merupakan mahasiswa STAIS BS Lubuklinggau semester 2.

"Dia (korban) adalah kader HMI Cabang Lubuklinggau, diduga dianiaya oleh 3 orang suruhan kepala desa, diduga juga korban dianiaya karena sering mengunggah status di Facebook yang isinya mengkritisi dana desa," kata Tomi Irawan, rekan korban yang juga Kabid Partisipasi Pembangunan Daerah HMI Cabang Lubuk Linggau, saat dikonfirmasi media ini, Sabtu (14/9/2019).

Sementara menurut Rifandi yang merupakan kakak kandung korban, dia membenarkan bahwa adiknya sering mengunggah hal-hal mengenai dana desa di akun Facebooknya. "Adik saya ini sering mengekspose dana desa di akun Facebooknya, mungkin kepala desa tersinggung dan menyuruh anak buahnya mengeroyok Dodi," kata Rifandi.

Pengeroyokan terjadi pada Rabu (11/9/2019) lalu, sekitar pukul 22.00 WIB di hilir Desa Mandiangin. "Tiga orang yang kami duga sebagai pelaku kemungkinan suruhan kepada desa," imbuh Rifandi.

Akibat pengeroyokan itu, korban menderita luka tusuk di bagian tangan dan punggung, juga memar-memar serta bengkak dibagian kepala. 

Korban bahkan harus dijahit sebanyak 6 jahitan akibat luka tusuk senjata tajam. 

Kasus tersebut kini telah dilaporkan ke Polres Musi Rawas. "Kami meminta Polres mengungkap kasus ini, sebab ini melukai keluarga HMI," ucap Tomi.

(Wln)