Kopi Bengkulu Mendapat Pujian dari ‘Dokter Kopi’ Indonesia

Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menerima audiensi Tenaga Ahli Puslitkoka, di Ruang Kerjanya
Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menerima audiensi Tenaga Ahli Puslitkoka, di Ruang Kerjanya

Bengkulutoday.com - Kopi robusta Bengkulu memiliki rasa khas yang tak dimiliki kopi-kopi lain di Indonesia bahkan dunia. Hal ini ditegaskan Peneliti dan Tenaga Ahli Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Ir. Yusianto, saat bertemu Plt Gubernur Bengkulu dalam rangka penelitian kopi di Bumi Rafflesia, Senin (19/11/2018).

Kopi Robusta Bengkulu, menurut Yusianto terdiri dari kopi robusta Kepahiang, kopi robusta Rejang Lebong dan kopi-kopi yang lain.

Yusianto menambahkan, kopi Kepahiang dan kopi Rejang Lebong sebenarnya tidak bisa dipisahkan, walaupun keduanya punya ciri khas masing-masing.

“Ciri khas pertama, kopi ini adalah kopi dataran tinggi. Kopi robusta dataran tinggi, punya ciri khas yang luar biasa dan rasa yang luar biasa,” ujar Ir. Yusianto yang juga dikenal sebagai dokter kopi Indonesia.

“Pada umumnya, kopi robusta ada rasa asamnya, tapi kopi robusta Kepahiang ini tidak hanya ada rasa asamnya, tapi dia karameli, coklati dan ada rasa pedesnya dikit,” puji Yusianto.

Sedangkan Kabupaten Rejang Lebong, lanjut Yusianto, memiliki rasa kopi yang khas dan berbeda dengan Kepahiang.

“Kopi Rejang Lebong sendiri ada rasa karameli kemudian herbal, jadi ada rasa rempahnya. Perbedaan ini berangkali karena ada perbedaan penyinaran hingga menimpulkan rasa yang berbeda,” ujar lulusan Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor ini.

Untuk diketahui, kopi robusta Kepahiang sudah mendapatkan indikasi geografis, Yusianto berharap, ada tindak lanjut dari semua pihak, agar indikasi geografis ini tetap diakui dan lebih dikembangkan.

Selain itu, menurut Yusianto, Kepahiang tidak hanya menghasilkan biji kopi, tapi bisa juga menghasilan kopi bubuk, termasuk agro wisata.

“Agro wisata sekarang lagi trend, dengan agro wisata pendapatan petani bisa meningkat, jadi tidak hanya menjual biji kopi, tapi Kepahiang juga bisa menjual agro wisata,” pungkas Yusianto. [**]

NID Old
7134