Kemuliaan Desa dan Makrifat Adat Jadi Bahasan Raja-Raja Nusantara di Rejang Lebong

Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat hadir pada pertemuan sambung rasa nasional di Rejang Lebong
Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat hadir pada pertemuan sambung rasa nasional di Rejang Lebong

Rejang Lebong, Bengkulutoday.com - Pertemuan bertajuk "sambung rasa nusantara" yang dihelat di Rejang Lebong menghadirkan puluhan raja, ratu, sultan dan tokoh serta pemangku adat dari berbagai penjuru nusantara. Even tersebut akan digelar selama 2 hari di Rejang Lebong.

Even yang digagas Asosiasi Kerajaan dan Keraton se Indonesia (AKKI) sengaja dipusatkan di kawasan wisata alam Danau Mas Harun Bastari merupakan salah ajang promosi wisata setempat.

"Kegiatan ini bukan kegiatan pemerintahan, namun acara yang digagas AKKI. Pemkab Rejang lebong hanya menfasilitasi pertemuan dan diskusi yang akan digelar di area wisata Danau Harun Bastari," kata Bupati Rejang Lebong Hijazi saat menjamu para tamu di kediaman pribadinya, Jumat (30/3/2018).

Pelaksana tugas Gubernur Rohidin Mersyah yang saat itu turut hadir dan menyambut para tamu, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan Sambung Rasa bisa menjadi ajang silaturahmi memperkuat ikatan persatuan, dan menumbuhkan semangat membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 
"Tentu saja ini bisa menjadi promosi potensi wisata daerah. Dan harapannya, pertemuan nantinya akan memberikan sumbangsih gagasan untuk kemajuan untuk Rejang Lebong, bahkan untuk NKRI," tutur Rohidin.

Dalam kesempatan itu, ketua AKKI Lulu Parma menyebutkan, pertemuan Raja Ratu Sultan dan Pemangku Adat se-Nusantara di Rejang Lebong akan digelar diskusi bertema 'Kemuliaan Desa dan Makrifat Adat Nusantara Menyongsong Indonesia Sebagai Pusat Kemakmuran Dunia'. Menurutnya, desa merupakan wilayah dasar yang bisa mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakatnya.

"Desa ini adalah wilayang yang paling dekat dengan masyarakat, maka kesejahteraannya harus bisa diwujudkan. Sehingga menjadikan Indonesia sebagai pusat kemakmuran," katanya.

Penyambutan peserta Sambung Rasa di kediaman Bupati Hijazi diwarnai dengan budaya lokal. Seluruh tamu yang hadir duduk bersila termasuk Bupati dan Plt Gubernur. Makan malam dengan menu khas Rejang Lebong disajikan, kemudian tamu duduk berkeliling lalu makan bersama. Tiap kelompoknya, bisa sampai 6 orang. Tak lupa, jeruk Gerga juga dihidangkan sebagai menu penutup. 

[Jamal]

NID Old
4409