Kaum Disabilitas Sayangkan Kurangnya Perhatian Pemerintah Daerah

Kegiatan seminar dan rekreasi kaum disabilitas

Bengkulu, Bengkulutoday.com - Kaum disabilitas (anak berkebutuhan khusus) sangat menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah daerah baik Kota/Kabupaten maupun provinsi terhadap mereka karena kaum disabilitas juga sama dengan masyarakat normal lainnya.

Wakil Ketua Gen-Inklusi, Rahmat Iskari atau yang biasa disapa Ari, Selasa (20/10/2020) mengatakan perhatian pemerintah daerah sangat kurang dimana pemerintah belum pernah menyediakan fasilitas umum khusus untuk kaum disabilitas.

"Seperti ditempat wisata atau pasar, belum ada tersedia WC umum yang khusus untuk kaum disabilitas," ujarnya.

Untuk pusat perbelanjaan seperti mall juga tidak ada disediakan jalan khusus untuk kursi roda dan untuk trotoar juga tidak ada trotoar khusus untuk penderita tunanetra.

Disamping itu dirinya juga berharap adanya bantuan pemerintah untuk mengadakan pelatihan bahasa isyarat dan menyediakan buku braile sehingga penderita tuna netra dan tuna runggu bisa untuk berkounikasi.

Ari juga meminta pemerintah membantu para penderita tuna runggu untuk diberikan bantuan alat pendengaran sehingga mereka bisa berkomunikasi dan sejajar dengan masyarakat normal lainnya.

Sementara itu Ketua Yayasan Pijar Qalisya, Ita Yunita yang menaungi kaum disabilitas  mengatakan untuk pelatihan dan pembinaan disabilitas masih bergerak sendiri - sendiri.

Sedangkan niat atau kegiatan yang betul betul diadakan oleh pemerintah daerah belum ada.

"Ketika kita mengadakan kegiatan dan mengundang kepala daerah baru mereka hadir sedangkan usulan langsung dari pemerintah  sampai saat ini belum ada," ujarnya.

Dirinya berharap kedepannya pemerintah lebih memperhatikan kaum disabilitas sehingga mereka tidak lagi malu dan berani tampil dimuka umum.