Kapolda Bengkulu Peduli Tanggap Bencana

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung
Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung

Bengkulutoday.com - Bengkulu tergolong dalam provinsi rawan bencana termasuk gempa tektonik dan tsunami karena berada di zona subduksi pertemuan antara lempeng aktif Indo-Australia dan Eurasia. Sebagai upaya  meminimalisir kerugian yang terjadi baik kerugian jiwa maupun harta benda Polda Bengkulu menggelar apel gelar perlengkapan tanggap bencana Tahun 2018 di depan ruas jalan Polres Bengkulu,  Selasa (23/10/18).

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung pimpin langsung apel dengan bertindak sebagai inspektur.  Dari amanat yang disampaikan kapolda Bengkulu terhimpun 13 pointer penting yang harus dipedomani bersama, antara lain:

1. Menyamakan persepsi dan cara bertindak personil yang akan ditugaskan dalam penanggulangan bencana, serta mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan.

2. Gelar Perlengkapan memberikan gambaran tentang kesiapan polda Bengkulu dan instansi terkait dalam berkoordinasi dan bersinergi dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana

3. Rencana kerja Polda Bengkulu yang dilakukan secara berkelanjutan dan dimasukkan dalam rencana kerja pemerintah (RKP) tahunan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

4. Dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan personil yang ditugaskan dalam satgas tanggap bencana di provinsi Bengkulu.

5. Terintegrasinya seluruh stake holders serta seluruh instansi pada setiap pentahapan penanggulangan bencana.

6. Siapkan peralatan yang dimiliki semaksimal mungkin sehingga dapat mengcover jika terjadinya bencana.

7. Buatlah alat pemberitahuan (sirine) di kantor-kantor pemerintah dan swasta jika terjadi Operasi Raflesia (Operasi Saat Bencana), maka diperlukan CB (Cara Bertindak) yang tepat.

8. Tingkatkan modernisasi peralatan pendeteksi bencana maupun perbaikan peralatan-peralatan yang rusak dan hilang, serta tingkatkan anggaran bencana melalui legislatif.

9. Siapkan sarana-sarana yang dapat dilakukan secara insidentil untuk mengakomodasikan kepentingan masyarakat sesaat atau sesudah bencana.

10. Siapkan fasilitas-fasilitas penampungan seperti shelter baik dari anggaran APBN maupun CSR.

11. Siapkan peralatan-peralatan perkantoran seperti genset, dapur umum, pompa air, obat-obatan tenda lapangan dan tenda-tenda kesatuan yang mulah digunakan dalam keadaan emergency.

12. Mari bersama memupuk soliditas agar tidak ada kesan bahwa pemerintah tidak siap jika terjadi bencana.

13. Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME untuk selalu berdoa dan memohon agar dijauhkan dari bencana. [**]

NID Old
6609