Bengkulutoday.com - Adalah Jayamarta, dia kini menjadi bacaleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk DPRD Kota Bengkulu pada pemilu 2019 nanti. Dia memilih untuk pensiun dini dan terjun ke dunia politik setelah karir birokrasinya 'pupus' di era Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah.
Sempat menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, kemudian dia menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu. Sayangnya, saat dia menduduki jabatan di Dinas Kelautan dan Perikanan itu, Junaidi Hamsyah 'melengserkan' dia menjadi fungsional di Poltekes Provinsi Bengkulu.
Jayamarta dianggap sebagai loyalis mantan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin, sehingga posisinya 'digeser' oleh Junaidi Hamsyah.
Jayamarta sempat berjuang ke PTUN, namun putusan PTUN yang memenangkannya tidak diindahkan oleh Gubernur Bengkulu kala itu. Akhirnya, Jayamarta memilih berjuang di dunia politik setelah upaya dilakukannya tidak juga digubris hingga era Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
"Saya pensiun dini setelah perjuangan saya tidak juga digubris oleh Gubernur Bengkulu, baik di era Ridwan Mukti maupun di era Rohidin Mersyah," kata Jayamarta.
Kini Jayamarta bergabung di PKB dan berniat terjun secara serius di dunia politik. "Saya masih merasa muda dan memiliki waktu banyak untuk mengabdi bagi negara dan daerah, melalui PKB, saya akan berjuang untuk kemajuan daerah," katanya disela mengikuti kegiatan pembekalan caleg PKB di Hotel Putri Gading Cempaka, Jumat (14/9/2018). [Br]
