Indomaret di Bengkulu Utara Ditolak Masyarakat, Pedagang Ancam Tutup Warung Massal

Masyarakat Bengkulu Utara Menolak Rencana Akan Didirikannya Gerai Indomaret
Masyarakat Bengkulu Utara Menolak Rencana Akan Didirikannya Gerai Indomaret

Bengkulu Utara, Bengkulutoday.com - Informasinya, gerai Indomaret di Kabupaten Bengkulu Utara akan segera berdiri hal ini tentunya akan menjadi polemik, khususnya penolakan dari masyarakat. Respon negatif tersebut umumnya disampaikan masyarakat yang memiliki warung-warung kecil, bahkan pedagang warung manisan mengancam akan tutup warung massal saat Indomaret dilaunching.

"Tentunya saya sebagai pelaku usaha usaha kecil menolak akan didirikannya indomaret di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, karena jika itu sudah berdiri satu tidak mungkin hanya satu itu saja dan akan berkembang, hingga bisa mematikan banyak usaha kecil yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara." ungkap salah satu pemilik usaha MM mata air Jufri Sap.

Selain itu juga Sap menegaskan, jika pihak pemerintah masih memaksa indomaret di dirikan atau apapun namanya,ia bersama pedagang warung di Kota Arga Makmur akan melakukan mogok massal. Ia menilai Pemerintah Daerah tidak berpihak pada masyarakat kecil dan tidak mementingkan keberlangsungan hidup masyarakat kecil, bagaimana tidak gerai modern Indomaret yang berupaya menarik konsumen dengan sejumlah tawaran diskonnya, padahal bukan milik masyarakat setempat.

"Kalau pemerintah masih memaksa, kita dari pelaku usaha kecil akan tutup massal serta akan gelar aksi demo, itu namanya pemerintah daerah tidak berpihak pada masyarakat kecil," sesal Sap.

Sementara itu, perwakilan Serikat Rakyat Bengkulu Utara (SERBU) Deno minggu (11/11/18) menyampaikan bahwa dengan Masuknya perusahaan ritel nasional (indomaret atau sejenisnya) ke Bengkulu Utara itu pertanda pemerintah daerah sudah  tidak menitikberatkan pembangunan perekonomian pada ekonomi kerakyatan.Menurut dia, seharusnya pemerintah daerah tidak bersikap egois, yakni guna meningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus mematikan warung-warung kecil, mengapa mereka tidak diberdayakan.?

"Jikalau pemerintah Bengkulu Utara  berpihak pada ekonomi kerakyatan pastilah pemerintah Bengkulu Utara  akan berdayakan UMKM yang notabene milik rakyat serta mereka harus ingat jikalau menolak indomaret bukan berarti menolak kemajuan,tapi menolak hasrat monopoli yang merupakan ciri khas perusahaan ritel nasional tersebut, jangan demi PAD pedagang warung kecil dimatikan usahanya," tegas Deno. [AM]

NID Old
6965