Hilirisasi & Ekspor, Cara Rohidin Sejahterakan Petani Bengkulu

Rohidin Mersyah bersama pendukungnya

Bengkulutoday.com - Petahana Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah paparkan programnya untuk menyejahterakan petani. Bengkulu dengan komoditas andalan sawit, karet, dan kopi, harus terus maju dan berkembang dengan skenario kebijakan yang tepat.

Rohidin yang kali ini maju sebagai Cagub Bengkulu bernomor urut 2, menjelaskan belum maksimalnya harga hasil kebun tani. Untuk sawit qdan kopi misalnya, dijelaskan Rohidin, bahwa Bengkulu masih melakukan ekspor melalui provinsi tetangga. Sedangkan rendahnya harha getah karet, lantaran masih minimnya industri pengolahan.

"Program hilirisasi industri kita dorong melalui promosi dan juga kemudahan investasi. Kini pabrik minyak goreng masih dalam progres di Kabupaten Seluma. Lalu pabrik pengolahan karet juga sudah mendapat restu dari Menteri Pertanian, untuk kawasan Bengkulu Utara dan Seluma," papar Rohidin saat kampanye dialogis di Kabupaten Seluma, Jumat (16/10/2020).

Dengan adanya industri pengolahan hasil pertanian, lanjut Rohidin, akan berdampak memberikan nilai tambah. Karena selama ini, Bengkulu hanya sebagai produsen bahan mentah saja. 

"Kemudian ekspor juga belum dari Bengkulu. Sawit kita selisihnya bisa mencapai 350 rupiah dengan provinsi tetangga. Maka dari itu, kita bangun terminal curah cair di Pelabuhan Pulau Baai, agar ekspor CPO tak lagi melalui Belawan dan Teluk Bayur. Neraca ekspor kita meningkat, dan petani bisa lebih sejahtera," jelas Rohidin yang mengaku bahwa dirinya adalah anak petani dari dusun, sehingga dirinya paham akan harapan para petani.

Kolaborasi juga ia dorong melalui Pemkab di 9 wilayah. Ini untuk mewujudkan hasil pertanian yang makin berkualitas dan jumlahnya makin melimpah.

"Replanting, kemudian stek kopi itu kolaborasi dengan pemkab. Agara produksi petani meningkat. Kita tidak mungkin melakukan program bantuan bibit yang ujung-ujungnya hanya beberapa orang saja yang dapat. Skenarionya harus berbeda agar daerah ini maju," tutur Rohidin.

Menanggapi hal itu, Tuhiyat, petani asal Desa Penago II Seluma meyakini bahwa skenario yang dibuat Rohidin akan berdampak pada mayoritas petani. Kemajuan juga sudah mereka rasakan, utamanya pada infrastruktur dasar. Distribusi hasil tani kini lebih mudah. 

"Cara pak Rohidin dalam program untuk para petani itu berbeda. Tapi dia memikirkan untuk petani yang banyak, tidak hanya sebagian saja. Di Seluma dan petani di seluruh kabupaten," kata Tuhiyat pria berusia 53 tahun itu.

Tuhiyat yang miliki kebun sawit dan karet di Seluma itu juga menyampaikan harapan agar Rohidin melanjutkan pembangunan yang sudah dijalani kurang lebih 2 setengah tahun itu. Petani, katanya memang harus sejahtera.

"Dia anak petani, pasti memikirkan kami para petani. Saya bakal memilih Rohidin kembali dn coblos nomer 2 dalam pilgub Desember nanti," demikian tutup Tuhiyat.