Bengkulutoday.com - Jelang pemilihan gubernur Bengkulu 2020, sejumlah lembaga mulai membedah popularitas para bakal calon gubernur Bengkulu. Diantara lembaga yang telah melakukan study tersebut adalah Pusat Study Demokrasi Digital (PUSADD).
Peneliti PUSADD, Herlambang menuturkan lembaganya telah melakukan riset dan kajian mendalam terkait hiruk pikuk aktifitas kampanye sejumlah tokoh yang dinilai berpotensi mencalonkan diri pada Pilgub Bengkulu mendatang. Salah satu tolak ukurnya adalah perbincangan masyarakat Bengkulu di jagat sosial media seperti Facebook, Instagram dan Twitter.
"Kita telah melakukan riset untuk demokrasi digital dengan memonitoring sejumlah akun sosmed dan perbincangannya didunia digital. Semua kita pantau dengan mesin dan tersistematis, jadi tidak ada unsur diarahkan," ungkap Herlambang pada awak media via phone, Rabu (08/01/2019).
Dari sejumlah nama yang muncul, lanjut Herlambang, yang paling populer dan sering diperbincangkan adalah Rohidin Mersyah. Setelah itu disusul Helmi Hasan, Ahmad Hijazi, dan terakhir Agusrin Najamuddin.
"Dari sekian perbincangan, nama Rohidin yang paling populer di sosmed. Selain itu, perbincangan yang terkait Rohidin relatif positif. Baik itu di Facebook, Twitter maupun Instagram." imbuhnya.
Lebih jauh, Herlambang menjelaskan fenomena penggunaan sosial media sebagai media kampanye kandidat sangat baik bagi edukasi politik dan perkembangan demokrasi yang sehat di Bengkulu.
"Hari ini pengguna sosial media kita jumlah sangat tinggi. Artinya preferensi politik masyarakat kita sudah bisa diukur via sosial media yang mereka punya," pungkasnya. (Rls)
