Harimau Cabik-Cabik Tubuh Korban Hingga Tewas

Kondisi korban

Pagar Alam, Bengkulutoday.com - Seorang petani kopi warga Desa Karang Dalam, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan tewas setelah diterkam harimau di Kebun Kopi miliknya, tepatnya di dekat kawasan Hutan Lindung (HL).

Informasi terhimpun, korban bernama Yanto umur 35 tahun. Jenazahnya dievakuasi pada Kamis 05 Desember 2019 sekira pukul 15.00 WIB bertempat di Desa Tebat Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam.

Kronologi kejadian, diungkapkan Khoiri 40 tahun selaku saksi mata, pada Senin 2 November 2019 sekira pukul 08.00 WIB, korban berpamitan kepada istri dan anaknya untuk pergi ke kebun guna mengambil hasil petikan kopi yang masih disimpan di pondok kebunnya. Saat berpamitan, korban rencana langsung pulang pada sore harinya, namun hingga tiga hari korban tidak kunjung pulang. Akhirnya pada hari Kamis kemarin, pihak keluarga menyusul ke kebun dikarenakan ada kabar duka mertua korban meninggal dunia. 

Setiba di kebun milik korban, pihak keluarga melihat korban sudah tergeletak di samping pondok di tengah kebun kopi milik korban dengan kondisi sudah meninggal dunia dan bagian tubuh korban tercabik-cabik (tidak utuh).

Melihat kejadian tersebut, Khoiri sangat terkejut dan pada saat itu di area sekitar masih ada harimau yang tadinya diduga menerkam korban. Khoiri akhirnya lari pulang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak keluarga dan masyarakat.

Selanjutnya, sekira pukul 14.00 WIB diadakan evakuasi gabungan oleh anggota TNI-Polri dibantu masyarakat setempat. Tindakan yang diambil anggota Ramil langsung berkordinasi dengan pihak terkait untuk mengevakuasi korban dan menghimbau masyarakat untuk tidak berkebun didekat Habitat Harimau tersebut.

Kemudian pada pukul 15.00 WIB, jenazah korban berhasil dievakuasi dan di bawa ke RS Besemah Kota Pagar Alam guna dilakukan Otopsi. Setelah selesai otopsi direncanakan akan dibawa ke rumah duka di Desa Karang Dalam untuk dikebumikan. 

korban