Bengkulutoday.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memberikan dukungan semangat kepada para peserta Pelatihan Kader Nasional (PKN) ke- VIII Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Imatelki), bertempat di Ruang Pola Provinsi Bengkulu pada Sabtu (12/9/2020).
Dikatakan Gubernur, Imatelki sebagai forum nasional yang mampu mewadahi serta menjembatani pemikiran-pemikiran mahasiswa Analis Kesehatan dalam lingkup nasional. Karenanya, diperlukan komunikasi yang baik dan tidak kaku.
“Kita tahu bahwa Analis Kesehatan ini ilmu yang butuh ketelitian, ketekunan dan keseriusan yang lebih tinggi. Namun demikian, kita tidak boleh kaku, oleh karena itu kita juga harus menguasai ilmu lain agar kita dapat membaur. Salah satu ilmu yang harus dikuasai adalah komunikasi, baik itu komunikasi sosial, komunikasi budaya dan sebagainya,” papar Gubernur pada sambutannya saat membuka PKN.
Dalam suasana keakraban, pada kesempatan ini menyampaikan arahan dan dukungan kepada peserta dengan berpantun.
“Sekarang sudah bulan September tahun ini, kita berharap pandemi Covid-19 segera tuntas. Kepada seluruh peserta pelatihan kader Imatelki, mudah-mudahan semuanya menjadi kader yang berani dan berkualitas,” pantun tersebut serta-merta disambut riuh tepuk tangan peserta.
Beliau menambahkan, Imatelki sebagai wadah sinkronisasi antara organisasi profesi dengan mahasiswa yang menjadi tonggak kemajuan Profesi Analis Kesehatan ke depan. Organisasi ini juga menjadi ruang silaturahmi antar sesama mahasiswa Analis Kesehatan yang membuka akses informasi yang kuat antar daerah, serta sebagai ruang aspirasi penunjang kemajuan akademik program studi Analis Kesehatan.
Untuk diketahui, pada PKN Imatelki ke- VIII ini diselenggarakan serentak di Indonesia. Untuk DPW Bengkulu sendiri diikuti 43 peserta yang akan mengikuti latihan selama empat hari yakni pada 12-13 September, kemudian disambung pada 19-20 September 2020.
Ketua Umum DPP Imatelki Jilid VIII Bayu Dwi Rianto yang terhubung secara virtual mengungkapkan, PKN ini sebagai upaya menggalang sinergitas untuk menjalin soliditas.
“PKN kali ini merupakan acara nasional dengan jumlah peserta yang cukup banyak. PKN dilaksanakan sebagai langkah menciptakan kader-kader yang lebih baik lagi. Kader-kader yang berani dan berkualitas dengan sinergitas kita akan semakin kuat,” demikian Bayu.
