DPRD Kepahiang Inisiasi 2 Raperda, Pembahasannya Melibatkan OPD

Inisiator DPRD Kepahiang Usulkan 2 Raperda

Kepahiang, Bengkulutoday.com - DPRD Kabupaten Kepahiang akan membahas 2 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pada masa sidang kedua tahun 2020 ini. Raperda tersebut merupakan rancangan produk hukum atas usul prakarsa legislatif DPRD Kepahiang, usulannya disampaikan dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar Raperda disampaikan kepada Bupati Kepahiang di ruang sidang utama kantor DPRD Kabupaten Kepahiang, Jum'at (5/06/20).

Disampaikan Juru bicara inisiator pengusul Raperda Franco Escobar, S.Kom 2 (Dua) rancangan Raperda yang akan dibahas diantaranya Rancangan Peraturan Daerah tentang pendidikan keagamaan dan pesantren dan Rancangan Peraturan Daerah tentang peningkatan mutu hasil budidaya perkebunan kopi Kepahiang.

"Raperda tentang pendidikan keagamaan dan pesantren, pembahasanny dititik beratkan sesuai kepada misi kabupaten kepahiang yakni mengembangkan SDM Kepahiang yang sehat, cerdas, terampil, dan produktif yang dialandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan Hingga saat ini permasalahan yang sering muncul dalam penyelenggaran pendidikan agama dan pesantren diantaranya bantuan Pemkab kepahiang yang masih tergolong minim baik sarana maupun prasarana,atas dasar inilah Raperda ini hadir sebagai tanggung jawab pemerintahan Kabupaten Kepahiang dalam menunjang penyelenggaran pendidikan dan pesantren," jelas Franco.

Franco menjelaskan Raperda tentang peningkatan mutu hasil budidaya perkebunan kopi Kepahiang merupakan perubahan perda No 2 tahun 2007 tentang larangan jual beli biji kopi, biji kakao, biji lada, dan biji kemiri basah yang tidak relevan untuk direvisi. Alasannya saat ini Kabupaten Kepahiang masih menghadapi permasalahan dalam upaya peningkatan mutu hasil bududaya tanaman kopi karena regulasi yang memberikan pengaturan ini mulai dari pembinaan hingga pasca panen kepada masyarakat.

"Termasuk meningkatkan mutu hasil pertanian dengan didukung oleh pemkab Kepahiang, hal ini sebagai strategi mewujudkan daerah yang mampu mengembangkan kearifan lokal dengan kopi sebagai komoditas unggulan. Maka sangat wajar jika DPRD Kepahiang berinisiasi memperjuangkan peningkatan mutu hasil budidaya kopi sebagai bagian dari upaya mendukung petani kopi agar mampu bersaing baik secara nasional dan mancanegara," jelas Franco.