Rejang Lebong, Bengkulutoday.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong kini memfokuskan perhatian pada masalah pengelolaan sampah, khususnya di wilayah perkotaan.
Kepala DLH Kabupaten Rejang Lebong, M. Budianto ST MT, menegaskan pentingnya pemilahan sampah sebagai langkah awal dalam upaya pengelolaan yang lebih baik.
“Kalau fokus sekarang DLH ini, terutama di wilayah perkotaan, adalah masalah persampahan. Kami berupaya untuk lebih menekankan pemilahan sampah dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintahan hingga kelompok masyarakat yang peduli terhadap lingkungan,” ujar Budianto pada Rabu (11/9/2024).
Menurutnya, pengelolaan sampah di Rejang Lebong akan lebih efektif jika semua lapisan masyarakat turut berperan aktif. DLH juga telah melakukan pendekatan ke beberapa desa untuk mendukung program pelestarian lingkungan. Desa-desa ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mengelola sampah secara mandiri, dengan dukungan dana desa.
“Kami telah mendatangi beberapa desa yang mulai melakukan upaya pengambilan sampah, salah satunya melalui pemanfaatan dana desa. Tujuannya agar program pengelolaan sampah di tingkat kabupaten bisa berjalan sukses,” jelas Budianto.
Namun, Budianto mengakui bahwa masih ada kendala yang dihadapi, terutama karena program ini masih dalam tahap awal dan perlu penyesuaian.
“Kendala pasti ada, namanya juga baru bergerak. Ini sebenarnya merupakan program lanjutan yang dilakukan secara bertahap, dan saat ini kami lebih banyak fokus di wilayah perkotaan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, hingga tingkat RT/RW dalam upaya mengurangi sampah.
“Persoalan sampah ini adalah urusan kita bersama. Peran serta berbagai pihak, mulai dari pemerintahan sampai tingkat kelurahan dan desa, serta RT/RW, sangat penting untuk saling bersinergi dalam upaya pengurangan sampah.”
Budianto menambahkan, sektor pendidikan seperti sekolah juga harus mulai mempertimbangkan dampak lingkungan dari aktivitas sehari-hari. DLH berencana menjadikan desa-desa yang sudah terlibat sebagai penggerak awal untuk diikuti oleh wilayah lain di Kabupaten Rejang Lebong.
“Kami harap desa-desa yang telah kami kunjungi bisa menjadi penggerak-penggerak pertama, yang nantinya dapat dicontoh oleh wilayah lain,” ungkapnya.
Budianto optimistis bahwa dengan pengelolaan sampah yang baik, tidak hanya masalah lingkungan yang teratasi, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Kami ingin persoalan sampah ini tidak hanya dilihat sebagai momok, tetapi bisa menjadi nilai positif yang berdampak pada perekonomian masyarakat,” tutupnya. (hendra)