Kepahiang, Bengkulutoday.com - Lembaga DPRD Kepahiang Kamis (27/9/18) menggelar rapat paripurna dengan agenda mendengarkan pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Rancangan APBD Perubahan tahun anggaran 2018, rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua I Andrian Defandra. Saat rapat paripurna, juru bicara Badan Anggaran Edwar Samsi menyampaikan secara global pendapatan daerah mengalami penurunan, semula sebelum perubahan Rp 69.990.100.948,70 setelah perubahan Rp 691.572.319.939,71 atau mengalami penurunan Rp 417.781.008,99.
"Dari pembahasan R-APBD Perubahan sebelumnya ada defisit anggaran sebesar Rp 26 Miliar dan dapat ditutupi, dengan demikian banyak pengurangan anggaran yang terjadi. Adapun penambahan sifatnya prioritas," jelas Edwar.
Sementara itu, sejumlah fraksi di DPRD Kepahiang yang terdiri dari fraksi PKP-Indonesia, fraksi Golkar, fraksi Nasdem, fraksi Gerindra dan fraksi KPD menyampaikan pendapatnya terhadap R.APBD Perubahan TA 2018. Salah satunya frkasi PKP Indonesia yang disampaikan H. Yudi Yanto, pihaknya berharap disisa masa anggaran yang ada eksekutif dapat memaksimalkan penyerapan anggaran pada APBD.Perubahan.
Samahalnya dengan pendapat akhir fraksi Golkar disampaikan juru bicaranya Nur Rahman Putra mengenai R-APBD Kepahiang, penambahan anggaran dibeberapa OPD salah satunya Dinas Kesehatan kami menghimbau agar OPD tersebut meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warga miskin, kemudian adanya pergeseran anggaran dapat dioptimalkan lagi oleh seluruh OPD, maka dengan ini fraksi golkar memdukung raperda APBD Perubahan tahun 2018 disahkan menjadi perda,
