Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Sebagai warga negara Indonesia, Warga Binaan/ Narapidana tetap dituntut untuk tertib administrasi kependudukan. Untuk itu Dinas Kependudukan dan Pencataan Sipil (Dukcapil) Bengkulu Selatan melakukan perekaman data NIK dan e-KTP bagi Napi Rutan Manna yang belum melakukan perekaman.
Kepala Dinas Dukcapil Bengkulu Selatan, Gunawan Suryadi melalui Kabid Pelayanan Pendaftran Penduduk, Edi Suhaimi menyampaikan bahwa berdasarkan data yang ada sebanyak 25 warga binaan Rutan Manna belum melakukan perekaman NIK dan e-KTP.
"Beberapa waktu lalu kami minta pihak Rutan untuk mendata warga binaan yang belum rekam data, sekaligus mengisi formulir. Hasil awal ada 46 orang yang belum," sampai Edi.
Setelah menerima data awal dari Rutan Manna, sambung Edi Suhaimi, pihak Dukcapil melakukan pengecekan melalui sistem di komputer. Hasilnya ditemukan hanya ada 25 orang warga binaan yang belum melakukan perekaman.
"Dari 25 orang itu, ada 10 orang yang berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan. Sisanya dari Kabupaten lain, seperti Seluma, Kaur, bahkan ada yang berasal dari Sumatera Selatan dan lainnya.
"Untuk sementara ini, hanya yang berasal dari Bengkulu Selatan saja yang dilakukan perekaman. Kalau yang dari luar daerah belum. Karena masih menunggu petunjuk dari pusat dulu. Kalau yang dekat, seperti Kaur mungkin bisa kami koordinasikan dulu," imbuh Edi.
Untuk diketahui, perekaman data kependudukan di Rutan ini dilakukan serentak secara nasional. Pelaksanaannya selama tiga hari mulai hari ini, tanggal 17 Januari hingga 19 Januari 2019.
"Ini sebagai salah satu upaya agar warga binaan di Rutan tidak kehilangan hak pilih pada Pemilu nanti. Karena nanti di Rutan ini akan ada TPS khusus, tapi persyaratannya tetap sama. Harus memiliki data kependudukan yang jelas," tambah Ketua Bawaslu Bengkulu Selatan.
Turut hadir dalam kegiatan yang dipusatkan di Rutan Manna tersebut, Kapolres Bengkulu Selatan, Dandim 0408 Bengkulu Selatan, Ketua Bawaslu Bengkulu Selatan dan Komisioner KPU Bengkulu Selatan. [fong]
