Bengkulutoday.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam lawatan safari Ramadan 1440 Hijriah di Rejang Lebong sempat 'mengudara' di Radio Namora Curup, Jumat (24/5/2019). Kehadiran Gubernur Rohidin Mersyah di Radio Namora Curup untuk mengisi dialog interaktif dengan tema "Bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menuju Bengkulu Berkemajuan".
Pada kesempatan itu, Gubernur Rohidin didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu, Jaduliwan dan beberapa kepala OPD di lingkungan Pemda Provinsi Bengkulu.
"Intinya dari banyak harapan dan tuntutan kebutuhan dari masyarakat itu merupakan tanggung jawab pemerintah. Diantaranya perbaikan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam baik berupa tambang, hasil hutan dan perkebunan, dan yang ke tiga sektor pariwisata, baik wisata sejarah maupun wisata alam. Jadi dari ketiga sektor tersebut apabila dikelola dan dikemas dengan baik maka insya Allah Provinsi Bengkulu akan maju," kata Gubernur Rohidin.
"Selamat menunaikan ibadah puasa, mari kita sambut hari raya nanti dengan makna kesempurnaan ibadah. Saya juga butuh dukungan dari masyarakat terkait kerusakan- kerusakan infrastruktur yang ada. Keterlibatan dan partisipasi masyarakat juga dapat membantu saya membangun Provinsi ini," imbuhnya lagi.
Untuk diketahui, selama bulan Ramadan 1440 Hijriah tahun ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan lawatan safari Ramadan ke semua kabupaten di Provinsi Bengkulu. Dalam setiap kunjungannya ke kabupaten, Gubernur Bengkulu dan rombongan selalu menyalurkan sejumlah bantuan, baik berupa barang maupun uang.
Beberapa masjid yang disinggahi juga mendapat bantuan uang untuk pembangunan.
Selanjutnya, pada Sabtu (25/5/2019), Gubernur Rohidin bersama Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu Jaduliwan menghadiri acara di SMA N 2 Rejang Lebong.
Dalam acara itu, Gubernur menerima lukisan karya Siswa SMKN 3 yang ikut dilombakan beberapa waktu lalu, mereka adalah Aviv Khudori siswa kelas XI jurusan TKJ dan Diga Putri kelas XI jurusan Farmasi. Gubernur Rohidin secara spontan menghargai lukisan tersebut sebesar Rp 5 juta rupiah sebagai bentuk apresiasinya terhadap siswa yang berprestasi dan berbakat.
Dalam sambutan dan arahannya gubernur menyampaikan tiga hal yang menjadi harapannya. Pertama dia meminta agar kepala sekolah dapat menjadi orang tua bagi dewan guru dan siswanya, karena fungsi dari kepala sekolah adalah sebagai pembimbing dan pengayom. Kedua, dia meminta agar dewan guru dapat menyampaikan pesan pendidikan kepada siswa secara baik dan berakhlak. Yang ketiga Rohidin meminta agar cabang dinas dapat menjadi penghubung antara pihak sekolah dengan Diknasbud.
Terakhir, Rohidin juga meminta agar cabang dinas dapat mendata guru honorer secara keseluruhan hingga ke masa kerjanya. Sehingga jika ada kebijakan pemerintah untuk pengangkatan maka kita tidak repot lagi dan secara berjenjang berdasarkan masa kerja dapat diusulkan.
"Selain itu hindarilah kecurangan, jangan ada yang berbuat tidak jujur," katanya.
(rls)
